SUBDIT Jatanras III Ditreskrimum Polda Jatim kembali
berhasil membekuk salah satu pelaku perampokan
emas di Toko Bulan Purnama Jalan Sukarjo Wiryopranoto, Malang, Jawa Timur
(22/6). Pelaku berinisial FA alias Wisnu alias Wigno asal Purwokerto Selatan
Banyumas, ditangkap di Solok, Sumatera Barat. Saat penangkapan, pelaku terpaksa
dilumpuhkan dengan timah panas di bagian kakinya karena menyerang polisi dengan
senjata tajam (sajam). Polisi juga mengamankan barang bukti 3 kg emas dan 2
unit mobil yang diduga hasil kejahatan.
Menurut
Kasubdit Jatanras Polda JawaTimur, AKBP Hanny Hidayat, Senin (23/6), tersangka ditangkap
petugas gabungan dari Timsus Cobra Subdit Jatanras Polda Jatim dan Subdit Jatanras
Polda Metro Jaya. Tersangka ditangkap di tempat persembunyiannya di Kelurahan Muaro
Pingai, Kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok, Sabtu siang (21/6). Selain mobil
Daihatsu Terios warna putih, Honda Jazz RS warna hitam, petugas juga menyita sebilah
pisau beserta sarungnya, 2 buah tas pinggang serta 1 lembar SIM dan KTP atas nama
Ferdi Ardiansyah dan 1 buah kartu ATM BRI. Saat dilakukan penangkapan,
tersangka melakukan perlawanan kepada petugas sehingga dengan terpaksa petugas memberikan
tembakan di kaki tersangka.
Sebelumnya,
pada hari Kamis (6/2) Polda Jatim berhasil menangkap sejumlah tersangka dalam kasus
tersebut. Saat beraksi tersangka bersama kelompoknya berhasil mengambil sejumlah
perhiasan emas seberat 6 kg. “Saat ini Polda Jatim masih mengembangkan kasus tersebut
untuk mengungkap keterlibatan tersangka lainnya yang masih buron,” tegasnya.
Sementara
Kabid Humas Polda JawaTimur, Kombes Pol Awi Setiyono, mengatakan, penangkapan
yang dilakukan Tim Subdit Jatanras III yang dikomandoi AKBP Hanny Hidayat berhasil
menangkap salah satu buron pelaku perampokan toko emas di Malang. “Perburuan buronan
tersebut melibatkan tiga Polda lain, yaitu Polda Metro Jaya, Polda Riau dan Polda
Sumatera. Kelompok Wigno tergolong kelas kakap. Saat beraksi di Malang pada 6
Febuari lalu pelaku hanya butuh waktu 10 menit untuk mengacak-acak toko emas
itu,” jelasnya.
Awi menambahkan, dalam aksinya komplotan spesialis
toko emas ini terdiri dari enam pelaku. Dua pelaku kerap membawa senjata api.
Saat merampok Toko Emas Bulan Purnama, mereka berhasil membawa kabur 6 kg emas setelah
melepaskan beberapa kali tembakan ke arah etalase dan atap toko. Karena bersenjata
api, karyawan toko emas itu pun ketakutan dan membiarkan para pelaku menguras perhiasan
di toko tersebut. Atas informasi kejadian itu, polisi mulai mengendus keberadaan
komplotan Wigno. Komplotan mereka terdeteksi sering berpindah-pindah lokasi. “Bahkan
saking licinnya sehingga menjadi target buruan semua Polda di Indonesia selatan,’’
tambahnya. (F.568) majalah fakta onlineTersangka Wigno saat dikeler petugas Subdit Jatanras III Ditreskrimum Polda Jatim |
No comments:
Post a Comment