Monday, July 21, 2014

DRESTA BALI : JELANG LEBARAN PROGRESS TJS HARUS DI ATAS TARGET

RUTINITAS mudik atau pulang kampung saat lebaran kerap dijadikan alasan para kontraktor sebagai penyebab pekerjaan proyek menjadi terlambat alias molor. Di antaranya lantaran ditinggal mudik para pekerja, sehingga progress proyek tidak sesuai target atau rencana.
Namun, menurut I Made Muliarta, Kepala Bidang Pembangunan Dinas Cipta Karya (DCK) Kabupaten Badung, yang juga ditunjuk selaku PPK, hal itu sepatutnya sudah masuk dalam rencana kerja kontraktor. Di antaranya mengantisipasi supaya lebaran atau saat para pekerja proyek merayakan Hari Raya Idul Fitri, progress proyek tetap sesuai target atau rencana.
“Kontraktor patut memiliki rencana jangka pendek dan jangka panjang. Itu termasuk bagaimana mengantisipasi supaya progress proyek tidak terdampak aktivitas lebaran,” ujar Muliarta saat ditemui di lokasi proyek pada Selasa (17/06).
Kondisi itu ia tujukan terhadap TJS atau PT Tunas Jaya Sanur sebagai rekanan penggarap proyek Pembangunan Gedung Badan Pelayanan Perijinan Terpadu senilai Rp 35,4 milyar yang menjadi tanggung jawab dirinya sebagai PPK. Pada proyek itu, ia berharap, sebelum lebaran nanti TJS harus mampu menggarap struktur bangunan hingga ring atau beton keliling.
“Intinya, sebelum lebaran, progress harus maju sekitar 5 persen. Struktur harus terbangun hingga ring atau beton keliling. Itu jika kontraktor ingin proyeknya tidak terlambat,” tandas Muliarta.
Menanggapi hal itu, I Nyoman Agus Sandika ST, Manajer Projek dari PT Tunas Jaya Sanur untuk paket proyek Pembangunan Gedung Badan Pelayanan Perijinan Terpadu, mengamini target yang diharapkan PPK. Ia bahkan meyakini, kemajuan progress sebanyak 5 persen pada dua pekan sebelum lebaran itu bakal terpenuhi. Pasalnya, kata dia, peningkatan progress dalam sepekan dipastikan akan mampu dicapai hingga sekitar 2,5 persen. “Target kita, progress dalam sepekan hingga 2,5 persen. Itu murni fisik terpasang alias di luar ketersediaan material proyek,” ujar Agus, sembari menyebutkan bahwa progress proyek tercapai hingga 17 Juni 2014 telah di atas target atau mengalami deviasi sekitar 1,1 persen.
Terkait ketersedian alat di lokasi proyek, Agus menandaskan, itu sudah sesuai dengan kondisi pekerjaan. Salah satunya pada unit excavator, saat ditemui hanya menggunakan satu unit. Itu, kata dia, telah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pekerjaan saat itu. “Ya. Kondisi pekerjaan mereka saat ini, satu unit (excavator) cukup. Untuk apa banyak-banyak ?” tandas Muliarta.
Progress dituntut melebihi target juga ditegaskan Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung terhadap proyek-proyek lain di bawah pengawasannya. Di antaranya proyek Pembangunan Gedung Kantor Perpustakaan, Kantor Arsip dan Depo Arsip di Kawasan Puspem Kabupaten Badung, yang sepekan sebelum lebaran progress proyek diharapkan pada kisaran 32 persen.
Kondisi itu pun diamini I Putu Widiantara selaku manajer proyek Pembangunan Gedung Kantor Perpustakaan, Kantor Arsip dan Depo Arsip, yang ditunjuk PT Tunas Jaya Sanur. Untuk merelisasikan target itu, kata Widiantara, pihaknya akan melakukan rangsangan terhadap para pekerja, di antaranya dengan pemberian insentif agar para pekerja tetap semangat meningkatkan target pekerjaannya. Sehingga pasca lebaran nanti progress proyek tetap dalam level sesuai rencana.
“Progress kita saat ini di atas target. Dari 17,4 persen yang ditargetkan, terealisasi sekitar 17,6 persen. Ada deviasi kendati kecil. Dan deviasi itu akan terus kami tingkatkan, para pekerja proyek akan kita berikan insentif sehingga progress 32 persen pada seminggu sebelum lebaran nanti, seperti diharapkan PPK, diupayakan bisa tercapai,” ujar Widiantara. (F.915) majalah fakta online

No comments:

Post a Comment