Wednesday, August 13, 2014

LINTAS MOJOKERTO : JELANG LEBARAN, WALIKOTA SIDAK MAMIN

MENGANTISIPASI makanan dan minuman (mamin) kedaluwarsa atau tanpa memiliki izin resmi dari dinas terkait, Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus, didampingi Wawali, Suyitno, Kepala Diskoperindag, sejumlah pimpinan SKPD, serta Balai Pengobatan Obat dan Makanan (BPOM) melakukan sidak ke pasar modern maupun tradisional, Selasa pagi (8/7).
Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus, beserta Wawali dan Sekdakot
saat sidak di pasar tradisional
Walikota Mas’ud Yunus mengungkapkan tujuan sidak ini untuk meninjau sejumlah harga kebutuhan pokok di pasar dan juga sebagai bentuk antisipasi beredarnya produk-produk yang sudah tidak layak konsumsi (expired) menjelang hari lebaran di supermarket atau swalayan.
Di pasar yang berlokasi di tengah kota ini, Walikota menemui sejumlah harga  kebutuhan seperti di antaranya daging sapi, ayam, cabe dan bawang masih stabil. Mas’ud dan Suyitno juga berdialog langsung dengan para pedagang. “Daging super di pasar ini masih seharga Rp 110 ribu,” katanya.
Selain di pasar tradisional, sidak juga dilakukan di Sanrio Swalayan di Jalan Bhayangkara dengan mengamati sejumlah parcel yang saat ini sedang booming di toko-toko.
Walikota bersama Wawali dan Sekdakot, Mas Agoes, meneliti secara acak, dengan membuka parcel yang telah dibungkus, melihat kualitas kemasan produk dan masa kadaluarsanya. (F.325) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment