Friday, March 7, 2014

PELANTIKAN BUPATI GARUT DIGOYANG DEMO

PERUBAHAN adalah harga mati. Menimbang kondisi sosial, budaya dan pemerintahan yang tidak menentu, di antaranya pemerintahan dalam kurun 2 periode ke belakang kepemimpinan Bupati Garut memiliki riwayat yang disebut kelam. Setelah terpilihnya Rudi Gunawan dan dr Helmi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Garut diharapkan akan ada perubahan seperti yang dikehenaki rakyat Garut. Demikian menurut Opik Zaenudin selaku Koorlap Unjuk Rasa dari LSM SABA.
Menurut Opik, masyarakat sudah tahu bahwa banyak janji kampanye yang dilontarkan oleh Bupati dan Wakil Bupati  Garut terpilih periode tahun 2014-2019. Di antaranya, akan memberikan insentif kepada Ketua RW dan RT serta para guru mengaji di Kabupaten Garut. Apabila janji-janji itu terealisasi tentu merupakan sebuah prestasi bagi Kepala Daerah Kabupaten Garut. Masyarakat Garut siap mendukung selama pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati terpilih memenuhi janji-janji kampanyenya. “Sebaliknya, jika tidak terbukti semua yang dijanjikan itu maka kami masyakat Garut siap pula untuk menurunkannya dari jabatan Bupati dan Wakil Bupati Garut,” seru Opik dalam orasinya.
Saat itu sedang berlangsung pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Garut di Gedung DPRD Kabupaten Garut oleh Gubernur Jawa Barat. Ketua DPRD Kabupaten Garut, Ahmad Bajuri mengundang beberapa mantan Bupati dan Wakil Bupati Garut periode beberapa tahun lalu, partai politik serta Rektor Universitas Pajajaran, Prof Dr Ir Ganjar Kurnia dan Prof DR Nanat Fatah Natsir.

Kapolres Garut, AKBP Arif Rachman, saat dikonfirmasi FAKTA mengatakan bahwa pengamanan acara pelantikan Bupati dan Wakil Bupati ini ditingkatkan sekitar 2.000 personil dipersiapkan. Ditegaskan Arif Rachman, pengamanan itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. “Namun di awal kami telah berkomunikasi dengan korlapnya bahwa penyampaian pendapat dari kelompok LSM Swadaya Masyarakat Solidaritas Anak bangsa (SABA) dilakukan dengan tertib dan kondusif”. Menurutnya pula, adanya pengalihan jalur lalu lintas saat demo berlangsung diminta kepada warga masyarakat agar mengerti. (F.542/F.565)R.26

No comments:

Post a Comment