Wednesday, March 19, 2014

INFO JATIM : PEMPROP JATIM DUKUNG PENUH TNI-POLRI SUKSESKAN PEMILU 2014



Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo alias Pakde Karwo

 PEMILIHAN Umum (Pemilu) Legislatif 2014 sudah di depan mata, persiapan apa pun termasuk pengamanan semua lini terus dilakukan di seluruh wilayah Indonesia. Seperti wilayah lain, di Jatim sistem pengamanan terpadu dilakukan antara Pemerintah Propinsi Jatim, Polda Jatim dan TNI. Gubernur Jatim, Soekarwo, mengatakan, Pemprov Jatim hadir bersama TNI-Polri dalam rangka memfasilitasi demokrasi bagi masyarakat. Demokrasi mengandung arti yakni menghasilkan kebebasan, tetapi kebebasan yang taat kepada hukum, bukan kebebasan yang tidak taat kepada hukum.
Pakde, sapaan akrab Gubernur Jatim ini, menambahkan, yang menjadi perhatian bagi seluruh elemen bangsa adalah kebebasan yang tidak taat hukum. Karakter seperti ini harus digiring untuk berubah menjadi taat hukum. Dengan upaya preemtif dan preventif, maka yang menjadi kata kunci adalah upaya penegakan hukum dengan berbagai efek yang ada.
Untuk itu, fungsi pemerintah, yakni mendukung penuh sarana-prasarana yang dibutuhkan demi kelancaran pengamanan Pemilu 2014. “Saya kira pemilu itu memiliki hak untuk mendahulukan kepentingan umum di dalam penyelenggaraan pemerintahan ini,” katanya.
Seperti diketahui, Pakde serta Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya telah meninjau kesiapan Operasi Mantap Brata Semeru 2014 di lapangan Mapolda Jatim, Sabtu(8/2). Dr H Soekarwo siap mendukung langkah preventif yang dilakukan oleh Kepolisian Daerah Jawa Timur guna kelancaran Pemilu 2014.Kami siap mendukung upaya dari aparat kepolisian mengamankan setiap tahapan Pemilu 2014 dalam rangka mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban yang kondusif,” ujarnya seusai Apel Gelar Pasukan dalam rangka ``Operasi Mantap Brata Semeru 2014” di Mapolda Jatim.
Pemprop Jatim akan memback up dan mendukung penuh apa yang dibutuhkan TNI-Polri demi kesuksesan, kelancaran dan terselenggaranya Pemilu 2014. “Sinergitas dan komunikasi harus sering dilakukan antara masyarakat, pemerintah, kepolisian maupun TNI demi terciptanya situasi yang aman dan kondusif di Jatim,” tegasnya.
Ia mencontohkan, pada saat sarana dan prasarana yang dimiliki oleh TNI-Polri terbatas, maka pemerintah berkewajiban membantu serta memback-up penuh kebutuhan yang diperuntukkan bagi masyarakat. Sama halnya dengan bencana yang menjadi musibah bagi banyak pihak, maka pemerintah harus mendahulukan kepentingan sosial di atas kepentingan pemerintahan lainnya. Terkait dengan keterbatasan logistik pemilu, Pemprov Jatim telah mengantisipasi dengan berbagai cara. Antisipasi telah dilakukan dengan meminta bantuan kepada TNI-Polri dalam rangka mendistribusikan logistik pemilu ke pelosok desa hingga pulau-pulau terpencil.
Di tempat yang sama, Kapolda Jatim, Irjen Pol Unggung Cahyono, seusai menjadi inspektur apel pasukan menjelaskan, tujuan Operasi Mantap Brata Semeru Tahun 2014 ini untuk menjamin rasa aman bagi penyelenggara dan peserta pemilu tahun 2014. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya dengan tenang, terbebas dari rasa takut terhadap ancaman dalam bentuk apa pun.
Ia menjelaskan, dengan jumlah penduduk Jatim yang mencapai sekitar 40 juta jiwa dengan jumlah pemilih mencapai sekitar 30 juta dan dengan jumlah TPS sebanyak 71.027, Polda Jatim menurunkan jumlah personil yang terlibat pengamanan Operasi Mantap Brata Semeru tahun 2014 sebanyak 2/3 kekuatan polri (28.702 personil) dibantu oleh TNI (8.100 personil) dan linmas sebanyak 152.113 personil.
Dalam amanah Kapolri yang dibacakan Kapolda Jatim menekankan kepada anggotanya agar menjadi pedoman. Pedoman tersebut di antaranya seperti kesiapan mental dan fisik dengan dilandasi komitmen moral dan disiplin kerja yang tinggi dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat, sehingga dapat menampilkan jati diri polri sebagai sosok penolong, sahabat, pelayan masyarakat, serta penegak hukum yang jujur benar, adil, transparan dan akuntabel. Selain itu, petakan setiap kerawanan pada setiap tahapan Pemilu 2014, serta lakukan deteksi dini dengan mengoptimalkan fungsi intelijen, didukung Babinkamtibmas, untuk mengetahui dinamika dan fenomena yang berkembang di masyarakat, sehingga setiap permasalahan yang berpotensi mengganggu jalannya Pemilu 2014 dapat diantisipasi sedini mungkin, dan tidak menimbulkan dampak yang lebih luas. (F.834)R.26 

No comments:

Post a Comment