SEMAKIN
meningkatnya prestasi sepakbola Indonesia di kancah nasional membuat pesepakbola
wanita tak mau ketinggalan. Rencananya, turnamen sepakbola wanita Jawa
Timur (Jatim) yang dimotori Bude Karwo tahun ini akan ditingkatkan levelnya
menjadi nasional. Bude, sapaan akrab Nina Soekarwo (istri Gubernur Jatim,
Soekarwo), mengatakan, sudah saatnya Jatim mengawali turnamen sepakbola putri
tingkat nasional setelah lama vakum. “Dulu ada turnamen sepakbola wanita
tingkat nasional. Sekarang kita coba bangkitkan kembali,” imbuhnya.
Bude menjelaskan,
turnamen sepakbola wanita Bude Karwo Cup yang sudah ada sejak 2011 hingga 2013
digelar untuk mewadahi olahragawan khusunya pesepakbola wanita Jatim. Meskipun
hadiahnya tak besar yakni juara I diberikan uang pembinaan Rp 12,5 juta, juara
II Rp 10 juta, dan juara III Rp 8,5 juta. Namun, esensi dari turnamen tersebut
agar hal ini menjadi jembatan emas bagi wanita dan peningkatan kualitas gender.
Turnamen sepakbola
wanita Bude Karwo Cup III resmi digelar Selasa sore (10/12/) di Lapangan Kodam
V Brawijaya Surabaya, Jawa Timur. Tim Putri Surabaya melawan Putri Jember
menjadi laga pembukanya. Turnamen yang sukses digelar ketiga kalinya ini
berbeda dengan tahun sebelumnya yang berhasil diikuti 16 tim. Tahun ini hanya
terdapat 6 tim yang akan bertanding, yakni Putri Surabaya, Putri Jember, Putri
Kediri, Putri Sidoarjo, Putri IKA ITS dan Putri Malang.
Ketua Persatuan Wanita
Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Jatim, Fatma Saifullah Yusuf (istri Wakil
Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf), mengatakan, hal ini dikarenakan skema
turnamen kali ini berbeda dibanding tahun sebelumnya. Penyelenggaraan tahun
lalu mengundang peserta dari klub, sekarang pesertanya berasal dari perwakilan
daerah yang menjadi anggota Pengprov PSSI Jatim. “Tidak semua anggota Pengprov
memiliki sepakbola putri. Baru 5 Pengkab/kota yang punya klub-klub sepakbola
putri, yaitu Kediri, Malang, Jember, Sidoarjo dan Surabaya. Dulu 16 klub yang
berlaga di Piala Bude Karwo 2012 juga berasal dari lima daerah itu,” jelasnya.
Dikatakannya,
perubahan skema tersebut merupakan salah satu langkah untuk mempersiapkan diri
sebagai penyelenggara kejurnas 2014 nanti. Sehingga Jatim bisa sukses dalam
penyelenggaraan dan prestasi.
Sedangkan Sekretaris Panitia
Bude Karwo Cup III, Acik Lutfiana,
mengatakan, ajang kali ini sebagai persiapan menghadapi turnamen tingkat
nasional Piala Kartini, April 2014. “Even tahun ini digelar sebagai persiapan
menghadapi turnamen tingkat nasional Piala Kartini, April 2014. Dari Piala Bude
Karwo ini akan dijaring pemain-pemain yang bagus oleh tim pemantau yang
ditunjuk Pengprov,” ujarnya.
Hal senada dikatakan
Ketua Bidang Sepakbola Putri Pengprov PSSI Jatim, Johny Fahamsyah. Piala Bude
Karwo menjadi ajang yang tepat untuk mempersiapkan tim sepakbola putri Jatim
menghadapi Piala Kartini. “Nantinya akan terpilih pemain-pemain yang bagus
untuk membela Jatim di even tingkat nasional itu,” sergahnya.
Dalam turnamen tersebut, tim sepakbola
Putri Sidoarjo sukses mempertahankan gelar juara pada Piala Bude Karwo ketiga
2013. Di partai final Putri Sidoarjo berhasil mengalahkan tim Putri Kediri
dengan skor 4-1 di Lapangan Sruni, Minggu (13/12). Gol kemenangan Putri Sidoarjo
diciptakan di laga pertama melalui Nisma pada menit ke-4 dan ke-30 serta Krisna
di menit ke-25 dan ke-52. Sedangkan gol Putri Kediri dicetak Herisa Sari pada
menit ke-49.
Putri Sidoarjo juga berhasil
menempatkan pemainnya, Krisna, sebagai top skor dengan total 9 gol. Pelatih
Putri Sidoarjo, M Ikhsan, mengaku bangga dengan prestasi yang diraih pemainnya
karena merupakan tim pertama yang mampu mempertahankan gelar juara. Namun ia
mengatakan tidak ingin terlena dalam euforia kemenangan. Ia bertekad
akan mempersiapkan atletnya mewakili Sidoarjo dalam ajang Pekan Olahraga
Provinsi (Porprov) Jawa Timur Ke-V di Banyuwangi 2015 mendatang.
"Saat ini anak-anak masih
diistirahatkan sementara. Untuk rencana selanjutnya mereka akan dipersiapkan
untuk Porprov. Tetapi masih mungkin ada penambahan ataupun seleksi
nantinya," ujarnya.
Kesuksesan Putri Sidoarjo juga mendapatkan apresiasi dari Ketua Asosiasi PSSI Jawa Timur, Bambang Pramukantoro. Ia menilai pembinaan PSSI Sidoarjo untuk sepakbola putri sudah cukup bagus dengan keberhasilannya mempertahankan juara. (F.835)R.26
Kesuksesan Putri Sidoarjo juga mendapatkan apresiasi dari Ketua Asosiasi PSSI Jawa Timur, Bambang Pramukantoro. Ia menilai pembinaan PSSI Sidoarjo untuk sepakbola putri sudah cukup bagus dengan keberhasilannya mempertahankan juara. (F.835)R.26
No comments:
Post a Comment