HEPI Ichwan Bachtiar, adik Jaya Suprana (Direktur
Museum Rekor Republik Indonesia/MURI), yang sudah diakui dunia, punya usul
terkait munculnya capres-capres dari Jawa Timur, seperti Dahlan Iskan dan Machfud
MD. “Boleh-boleh saja mencalonkan presiden asal mempunyai visi dan misi yang
jelas dan ada dukungan dari berbagai pihak,” tegas kolektor ratusan benda antik
yang punya kedekatan dengan keluarga Bung Karno ini.
Menurut
pemilik keris pemberian dari almarhumah Ny Inggit, bahwa Tri Rismaharini harus
segera maju sebagai Calon Presiden dan harus didukung berbagai kalangan,
khususnya warga Jawa Timur serta lebih khusus warga Surabaya. Ada beberapa
alasan mengapa Bu Risma layak maju sebagai Capres dan layak didukung. Risma
sering telihat ‘turun ke bawah’ untuk
melakukan pekerjaan-pekerjaan di luar rutinitas hingga larut malam demi
Surabaya tidak banjir. Kenyataannya Surabaya tidak banjir seperti di Jakarta
dan kota lain yang dilanda banjir berhari-hari. “Kalau toh banjir, hanya sebentar. Adakah banjir di tahun 2014 ini, nggak ada,” tegas Hepi yang punya
rencana lagi menyumbangkan 1000 kentongan ke Pemkot Surabaya. Ia pun mengucapkan terima kasih, sebab di kawasan
Mulyosari yang tahun-tahun lalu berlangganan banjir, kini di tahun 2014 sudah
bebas dari banjir.
Bu
Risma sangat peduli terhadap lingkungan. “Saya tahu sendiri ketika ada
seseorang masuk taman dan menginjak rumput, orang tersebut kaget karena ‘digodak’ (dikejar) Bu Risma dan langsung
diomeli,” tutur Hepi yang juga tahu ada Kepala Kelurahan yang diomeli Bu Risma juga
karena daerahnya kemasukan teroris.
Dan
sebagai bukti kepeduliannya yang sangat tinggi terhadap lingkungan maka Bu
Risma pun menuai penghargaan. Tak tanggung-tanggung penghargaan yang diterima Bu
Risma dari PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) beberapa waktu lalu terkait dengan
pengelolaan Taman Bungkul Surabaya.
Satu
lagi, lanjut Hepi, Bu Risma adalah sosok wanita tegar yang tahan gunjingan dan
guncangan. Ibaratnya, Bu Risma adalah pohon tinggi yang semakin kencang
diterjang angin bahkan bisa disebut badai yang menghantam bertubi-tubi, akan
tetapi semua mampu dihadapi dengan tenang. Saat Bu Risma dilantik, hanya
beberapa minggu sudah digoyang dengan beberapa persoalan yang cenderung
merupakan fitnah. Paling gres, ketika Bu Risma tidak ngantor selama seminggu,
berita negatif pun menggebu-gebu. Padahal, kata Hepi yang belum lama ini
nyumbang warga yang kena musibah banjir, Bu Risma sedang sakit tenggorokan
sehingga suaranya hilang tetapi oleh pers diberitakan menghilang.
Paling
gres lagi, Bu Risma diisukan mundur dari jabatan walikota, karena ada teror
bertubi-tubi yang menerpa dirinya. Bahkan dia dibilang sempat wadul dan
ditayangkan salah satu media elektronik berskala nasional dengan ekspresi menangis.
Kejadian-kejadian tersebut diartikan Hepi sebagai gemblengan bagi seorang
pemimpin dan Bu Risma lulus dalam berbagai isu negatif yang dialamatkan
padanya. Makanya Bu Risma layak mencalonkan presiden dan diharapkan terbukti
bisa menjadi pemimpin negeri ini.
“Saya
rela menyerahkan keris bersarung gading gajah berumur ratusan tahun peninggalan
raja di Pulau Sumatera ini bilamana Bu Risma ikut Pilpres 2014,” tandas Hepi
sambil menunjukkan keris pusakanya tersebut. Ia menambahkan, keris yang akan diserahkan
itu merupakan lambang keberhasilan bagi seseorang. (F.302)R.26
No comments:
Post a Comment