KERUSAKAN jaring nelayan selama ini diduga
terjadi setelah adanya “boya” di wilayah tangkapan para nelayan. Hingga
akhirnya membuat ratusan nelayan yang tinggal di tiga kecamatan yaitu Tebing,
Karimun dan Buru mendatangi Kantor Bupati Karimun, Jumat (10/1).
Rahmat
(65), nelayan dari Kecamatan Buru, saat
ditemui FAKTA di lokasi demo mengatakan, sejak adanya aktifitas Ship To Ship (STS) tahun 2009 di daerah
perairan Karimun, pendapatan yang diterima nelayan jauh berkurang. Terlebih
lagi dengan adanya “boya” di wilayah tangkapan nelayan. “Kerugian saya akibat
kerusakan jarring yang terkena boya itu sekitar Rp 2 jutaan untuk satu jaringnya,”
ujarnya.
Hal
yang sama disampaikan Jhon, nelayan dari Kecamatan Tebing. Menurutnya, dalam sehari
terkadang hingga 3 jaring nelayan yang rusak terkena “boya”. Keberadaan boya di
wilayah tangkapan nelayan itu elah merugikan kehidupan nelayan, selain jaring nelayan
mengalami kerusakan, hasil tangkapan
nelayan juga jauh berkurang,” ungkapnya.
Bupati
Karimun, Nurdin Basirun, yang langsung melakukan pertemuan dengan nelayan mengatakan,
pihaknya akan segera menyikapi keluhan nelayan tentang keberadaan boya tersebut
dengan aturan dan peraturan yang berlaku. Boya itu sebagai alat navigasi atau rambu-rambu pada jalur lalu
lintas pelayaran bagi kapal yang melintas di daerah perairan tersebut. Namun
demikian, jika keberadaan boya itu telah menimbulkan kerugian dari pihak
nelayan maka perlu adanya pertimbangan tentang keberadaan boya tersebut.
“Untuk
pertemuan ke depan, kita minta kehadiran
PT Pelindo dan pihak-pihak yang memiliki kompetensi mengenai hal tersebut untuk
bisa menjelaskan kepada nelayan tentang keberadaan
boya. Dan nantinya kita juga berupaya mencarikan solusinya agar tidak ada
pihak-pihak yang merasa dirugikan,” tutur Bupati Karimun.
Ratusan
nelayan yang mendatangi kantor Bupati Karimun disambut oleh Asisten I Tata
Pemerintahan, Drs Raja Usman, Kadis Perikanan, Hazmi Yuliansyah, Satker PSDKP
Karimun, Aparudin, dan Kabag Humas Pemkab Karimun, M Yosli. Aksi nelayan yang
mendatangi kantor Bupati Karimun untuk menyampaikan berbagai persoalan yang
dialami oleh nelayan. Aksi nelayan tersebut mendapatkan pengawalan dari pihak
jajaran Polres Karimun dan berlangsung damai. (F.942)R.26
Bupati Karimun, Nurdin
Basirun, saat menemui para nelayan yang demo di Kantor Bupati. |
No comments:
Post a Comment