MEMBANGUN OKI dari desa menjadi tawaran dari kepemimpinan
Iskandar SE - Muhammad Rifa’i SE untuk Kabupaten Ogan Komering Ilir lima tahun
ke depan. Iskandar mantap melanjutkan pembangunan di Bumi Bende Seguguk dengan
visi terwujudnya masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir yang maju, mandiri,
sejahtera berlandaskan iman, moral dan akhlak melalui pembangunan dari desa.
Membangun OKI dari desa di
bawah komando Iskandar – Rifa’i merupakan konsep mewujudkan visi membangun Ogan
Komering Ilir yang lebih maju. Dalam kerangka ini, Iskandar-Rifa’i berkeyakinan
bahwa paradigma “Membangun OKI dari Desa” sangatlah tepat dan mendesak untuk
dilaksanakan. Paradigma ini bersifat bottom
up, berangkat dari persoalan-persoalan riil yang dihadapi langsung oleh
masyarakat desa. Dengan demikian, maka akan terjadi pola gerak pembangunan yang
betul-betul berangkat dari grass root
(akar rumput), yang melibatkan warga masyarakat desa secara aktif.
“Masyarakat kita secara
mendesak membutuhkan adanya peningkatan
kesejahteraan, peningkatan wawasan, kualitas pendidikan dan layanan lainnya
yang selama ini tidak mereka dapati secara layak di desanya. Pemerataan
pembangunan harus kita dorong agar ketimpangan pembangunan tidak terjadi lagi,’’
ungkap adik kandung Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, ini.
Menurut Iskandar, membangun OKI
dari desa diawali dari diri sendiri. Yakni, dengan meningkatkan kualitas dan
profesionalisme aparatur pemerintah daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Misi ini sasarannya agar
terwujudnya aparatur pemerintah yang efektif dan efisien serta mampu memenuhi
tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Sistem birokrasi yang memberikan pelayanan
mudah, murah, cepat dan berkualitas hingga ke tingkat kecamatan dan desa.
Membangun OKI dari desa juga
dimaknai dengan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan. Masyarakat mampu
mengembangkan ekonominya sesuai dengan sumber daya yang ada di sekitarnya.
Ekonomi yang berbasis rakyat dan diusahakan sendiri oleh masyarakat. “Program
pembangunan ekonomi kerakyatan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru akan kita
upayakan,’’ kata Iskandar.
Dijelaskannya, program
pembangunan berbasis potensi ini meliputi revitalisasi perkebunan rakyat,
perikanan rakyat, mendorong produktivitas ekonomi lokal terutama industri kecil
dengan memberikan fasilitas serta kesempatan berkembang bagi usaha mikro kecil
dan menengah baik dari aspek teknologi, permodalan maupun pemasaran.
Gagasan atau konsep
"Membangun OKI dari Desa" dapat menjadi solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan
pembangunan secara khusus di Kabupaten OKI. Gagasan ini harus didasarkan kepada
beberapa hal : Pertama, oleh karena luas wilayah dan jumlah penduduk OKI lebih banyak di pedesaan, maka wajah (garda depan) sesungguhnya adalah pedesaannya,
di mana jika pedesaannya baik dan maju maka daerah ini baik dan maju. Begitulah
sebaliknya. Kedua, secara umum sumber daya alam yang diandalkan sebagai potensi
daerah ini berada di wilayah pedesaan yang jika dikembangkan maka sumber daya
ini pun akan turut berkembang yang selanjutnya berdampak sistemik atau bahkan
otomatis pada perkembangan di wilayah perkotaan. Ketiga, sebagian besar komoditi
yang menggerakkan perekonomian di sentra-sentra pasar di perkotaan adalah
bersumber dari pedesaan. Jika pedesaan dapat dibangun secara layak akan dapat
mempermudah akses dari perkotaan ke pedesaan, yang selanjutnya dapat
meningkatkan gairah perekonomian di perkotaan. Keempat, kearifan lokal (local wisdom) yang sangat dibutuhkan
sebagai modal sosial diyakini masih dapat terpelihara di pedesaan. Jika pedesaan
dapat dimajukan dengan sendirinya nilai ini dapat pula kita kembangkan sebagai
salah satu modal membangun wilayah ini. Jika beberapa program ini dapat
diimplementasikan secara optimal, diyakini gagasan membangun OKI dari desa
sebagai upaya mewujudkan Ogan Komering Ilir
yang lebih baik dan lebih sejahtera di masa datang akan dapat
diwujudkan. (F.949)R.26
Iskandar SE - Muhammad Rifa’i SE saat dilantik
Gubernur Sumsel menjadi Bupati – Wakil Bupati OKI 2014-2019. |
FOKUS
ISKANDAR-RIFA’I
Program Strategis dan Prioritas "Mengurangi Angka
Kemiskinan dan Mengurangi Angka Pengangguran"
ü Aparatur Pemda yang profesional dan berkualitas
Pelayananan kepada masyarakat yang mudah, murah, cepat
dan berkualitas didukung aparatur Pemda yang profesional, disiplin dan
bertanggung jawab dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa dan kelurahan
ü Pembangunan Ekonomi Kerakyatan dan Pusat Pertumbuhan
Ekonomi Baru
Program pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal;
revitalisasi perkebunan rakyat, perikanan rakyat, pertanian holtikultura dan
peternakan.
ü Pembangunan Kesehatan yang Merata dan Terjangkau
Penyediaan sarana-prasarana kesehatan berkualitas,
merata mudah dijangkau
ü Pembangunan Pendidikan yang merata dan terjangkau
Sarana pendidikan yang berkualitas, merata, terjangkau
pada sekolah umum/agama, pemerintah/swasta, diiringi peningkatan kesejahteraan,
disiplin, keterampilan pendidik
ü Pembangunan Infrastruktur Wilayah
Pemantapan/peningkatan aksesibilitas infrastruktur
wilayah, memberantas keterisoliran wilayah, keterpencilan dan ketertinggalan.
Pembangunan jalan/jembatan akses desa, kecamatan, kabupaten
ü Pemanfaatan SDA Lestari
Pengelolaan SDA yang bertanggung jawab, berwawasan
lingkungan melalui peran serta swasta dan masyarakat
ü Pembinaan Keagamaan
ü Perencanaan
berbagai Sektor Pembangunan
ü Pembinaan Sosial Budaya dan Peran Serta Masyarakat
ü Revitalisasi bidang pertanian, perkebunan,
pertambangan, ekonomi pariwisata melalui
pengembangan SDM yang profesional dan
berkualitas.
No comments:
Post a Comment