Monday, June 16, 2014

LINTAS MOJOKERTO : DARI SEKDAKOT DIMUTASI KE STAF AHLI GUBERNUR JATIM

SETELAH menjabat selama delapan bulan di Pemerintah Kota Mojokerto, akhirnya, Selasa (6/5), Budwi Sunu Hernaning Sulistyo Msi  yang selama ini diduga banyak kalangan tidak mendukung pasangan Walikota Mas’ud – Wakil Walikota Suyitno (MY), ‘dibuang’ menjadi Staf Ahli Gubernur Jawa Timur Bidang Pembangunan di Surabaya.
Mutasi ini sudah diduga jauh hari sebelumnya, karena beredar kabar di kalangan birokrasi bahwa keberadaan Sekdakot yang tidak mendukung pasangan Walikota-Wakil Walikota Mojokerto terpilih, mengakibatkan terjadinya disharmoni di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto.
Sehari setelah mutasi, Sekdakot yang baru, Mas Agoes Nirbito Moenasi Wasono, yang sebelumnya menjabat Kepala Bakorwil Bojonegoro, langsung aktif ke kantor Pemkot Mojokerto. Sementara pagi harinya Sekda lama, Budwi Sunu, dalam acara apel pagi langsung berpamitan pada karyawan-karyawati di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Mojokerto. “Selama menjabat Sekdakot, saya menerima apel baru dua kali, yang pertama saat kulonuwun dan kedua ini sekarang saat pamitan,” katanya.
Budwi Sunu mengatakan, mutasi ini merupakan amanah yang akan dilaksanakannya dengan baik. “Kita tahu jabatan di provinsi ini banyak yang menginginkan, banyak yang berupaya untuk mendapat kesempatan di provinsi. Saya merasa bangga bisa dimutasi di provinsi. Karena sepanjang pengetahuan saya hanya ada dua pejabat di Kota Mojokerto yang bisa nenembus menjadi pejabat eselon 2 di provinsi, yang salah satunya adalah saya,” katanya.
Menurutnya, mutasi ini adalah promosi, dan ia merasa mendapat kehormatan. “Eselonnya sama 2 A tapi cakupannya bukan hanya 2 kecamatan, tapi di provinsi perjalanan dinasnya di 38 kabupaten/kota, seperti yang disampaikan gubernur setelah pelantikan kemarin. Untuk itu saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak, khususnya Bapak Walikota yang telah mengantarkan saya di tingkat provinsi kemarin,” imbuhnya.
Masa kerja Budwi Sunu telah dimulai sejak tahun 1985, sedangkan dirinya menjabat sebagai Sekda Kota Mojokerto selama 8 bulan. “Sejak awal saya sudah di Kota Mojokerto ini dan sekarang sudah 29 tahun masa kerja. Banyak orang yang mengatakan dengan adanya mutasi ini berarti Pak Sunu dibuang, tapi saya katakan tidak, justru saya merasa dipromosikan, dan saya menyampaikan dengan tulus terima kasih dan mohon maaf bila dalam pergaulan dan perkataan saya kurang berkenan. Dalam waktu yang singkat selama 8 bulan ini tidak banyak yang bisa saya lakukan, namun semoga bisa bermanfaat,” katanya.
           Di akhir sambutannya, Budwi Sunu berpesan. kalau ingin mengetahui karakter seseorang berilah ia kekuasaan, itulah karakter aslinya. “Kemudian yang kedua, seseorang itu dilihat bukan karena jabatan atau kedudukannya tapi ditentukan oleh perilaku dan perkataannya,” pungkasnya. (F.325) majalah fakta online
Budwi Sunu Hernaning Sulistyo MSi saat berpamitan
dengan para pegawai di Sekdakot Mojokerto

No comments:

Post a Comment