Sunday, June 1, 2014

ANEKA BERITA : IKLIM BANTAENG DIPELAJARI 4 KABUPATEN

SEBANYAK 80 orang perwakilan pemerintah daerah dan komunitas berbagai bidang dari 4 kabupaten di Sulsel yakni Bone, Wajo, Luwu dan Luwu Utara, berkunjung ke Kabupaten Bantaeng untuk mempelajari perubahan iklim di Kabupaten Bantaeng.
Kunjungan selama 2 hari tersebut difasilitasi lembaga nirlaba Care Internasional Indonesia dan dipimpin langsung Project Manager Care Internasional South Sulawesi, Leonard Sambo. Peserta kunjungan pembelajaran adaptasi perubahan iklim tersebut diterima Bupati Bantaeng, Dr H M Nurdin Abdullah, di tribun Pantai Seruni, Jumat, 5 April 2014. Bupati dalam penerimaan yang ditandai saling tukar cinderamata tersebut didampingi Wakil Bupati, H Muhammad Yasin, Sekda, H Abd Latief Naikang, dan Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di daerah ini.
Selama di Bantaeng, selain melakukan diskusi yang dipandu Rahman Ramlan, peserta dari 4 kabupaten itu juga melakukan kunjungan ke lokasi cek dan serba guna Balang Sikuyu. Selain itu juga melakukan kunjungan ke Brigade Siaga Bencana (BSB) dan Sentra Pengolahan Industri Kabupaten Bantaeng.
Perwakilan keempat kabupaten itu mengaku terkesan dengan perkembangan pesat yang terjadi di kabupaten berjarak 120 kilometer arah selatan Kota Makassar, ibu kota Provinsi Sulsel. “Kami sangat kagum terhadap perkembangan di Bantaeng yang sangat kami banggakan. Bantaeng tidak punya bahan baku nikel, tapi punya industri pengolahan,” kata perwakilan peserta.
Wakil dari Luwu Utara juga menyatakan kagum terhadap kekompakan para pejabat Bantaeng. Beda dengan di Lutra yang memiliki potensi alam serba ada tambang uranium, namun belum bisa dikelola. Karena itu ia akan menyarankan kepada para petinggi di daerahnya agar mencontoh Bantaeng yang harmonis.
Wakil Bupati Bantaeng, H Muhammad Yasin, mengatakan, kemajuan suatu daerah ditentukan oleh pemimpin daerah tersebut. Bantaeng beruntung dipimpin seorang profesional dan ini sangat penting untuk menghadapi globalisasi dan perubahan iklim. Sejak daerah ini dipimpin DR H M Nurdin Abdullah, daerah berjuluk Butta Toa ini makin dikenal. “Dulu orang bertanya di mana Bantaeng, kini dengan perkembangannya yang pesat, kami bisa mengatakan inilah Bantaeng,” tambah Sekda, H Abd Latief Naikang.
Tentang kekompakan aparatnya, Abdul Latief Naikan mengatakan bahwa sejak dipimpin Bupati Nurdin Abdullah, aparat tak perlu lagi formal harus diundang, cukup dengan SMS sudah berkumpul.
            Bupati Bantaeng, DR H M Nurdin Abdullah, pada kesempatan itu mengatakan, kebersamaan dengan masyarakat memudahkan investor menanam modal. Pola pikir aparatnya juga telah berubah menjadi pelayan yang baik. Hal tersebut memungkinkan untuk memberikan pelayanan sehat kepada investor dan dijamin tanpa pungutan alias gratis. (F.566) majalah fakta online

No comments:

Post a Comment