MEMASUKI usia yang ke-721, Kabupaten Mojokerto terus berbenah di
berbagai program pembangunan meskipun sudah banyak program pembangunan fisik
maupun non fisik yang telah dijalankan. Satu di antaranya program sambang desa.
Orang nomor satu di Kabupaten
Mojokerto yakni Mustofa Kamal Pasa (MKP), tidak lelah menapakkan kakinya blusukan ke desa-desa untuk melihat
langsung kondisi hasil pembangunan. Dalam menjalankan Progran Sambang Desa, MKP
selalu didampingi kepala dinas, kepala bagian dan camat terkait. Program ini
juga sebagai evaluasi kinerja aparatur desa serta untuk menyerap aspirasi
masyarakat.
Rabu (7/5) giliran Desa
Talunblandong, Kecamatan Dawarblandong, yang dikunjungi. Meski MKP tidak hadir,
hal itu tidak menyurutkan antusias warga memadati Balai Desa Talunblandong.
Pelaksanaan Sambang Desa kali ini diwakili Wabup, Choirun Nisa'.
Kades Talunblandong, Anton Suprapto,
di hadapan Wabup dan SKPD menjelaskan,
Desa Talunblandong memiliki luas wilayah 214 Ha terbagi dalam 4 dusun.
Mayoritas mata pencaharian masyarakatnya adalah petani. "Semoga dengan
kegiatan sambang desa ini akan membawa kebaikan juga kemajuan Desa
Talunblandong" ujarnya. Kades juga menyampaikan bahwa pajak PBB tahun ini
lunas. Selain itu juga mengajukan permintaan bantuan dana untuk penyelesaian pembangunan
balai desa dan pembangunan jembatan di Dusun Talunberat.
Di depan warga, Wabup menyampaikan bahwa
kegiatan sambang desa ini juga sebagai wadah melestarikan budaya Jawa.
"Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa mengingat jasa leluhurnya
serta mampu melestarikan budaya leluhurnya," pesan Wabup.
Wabup menambahkan, menjelang Hari
Jadi Kabupaten Mojokerto semoga pemerintah dapat menjalankan tugas dengan lebih
penuh amanah dan barokah. "Dan untuk generasi muda, semoga bisa menjadi
generasi penerus yang berkualitas," harap Wabup.
Sementara itu, Didik Chusnul Yakin,
Kepala Disporabudpar Kabupaten Mojokerto yang juga mantan Camat Dawarblandong,
menyampaikan bahwa kegiatan samdes yg digagas bupati ini tidak hanya mengusung
tentang pembangunan fisik saja. Sisi lain tujuan samdes juga mengangkat dan
menghidupkan budaya tradisional "wayangan".
Di depan puluhan warga yg memadati
balai desa, Didik memaparkan tentang lokasi wisata yg ada di Kabupaten Mojokerto
yang layak dikunjungi oleh masyarakat.
Acara ditutup dengan pagelaran wayang
"Semar Bangun Khayangan" oleh Ki Dalang Sugilar Kondobawono. (F.325) majalah fakta onlineWabup Mojokerto, Choirun Nisa', saat sambang desa |
No comments:
Post a Comment