JAUHNYA perbedaan harga BBM solar industri dan solar
bersubsidi, membuat para tengkulak bermain harga. Hasil Investigasi FAKTA di lapangan,
ada beberapa temuan di antaranya kartu survei yang ditetapkan oleh Perwako, ada
kongkalikong antara SPBU BBM bersubsidi dengan tengkulak. Contohnya, penjualan
di salah satu SPBU untuk BBM solar subsidi adalah Rp 5.500.-/liter tapi masih
bisa dimainkan oleh SPBU dan pembeli yaitu ada selisih harga dari harga
biasanya yaitu antara Rp 6.200,- s/d Rp 6.500,-/liter.
Sudah seharusnya dinas terkait menindak tegas oknum
SPBU nakal tersebut, dan sudah seharusnya membekukan izin atau PHU SPBU-nya. Informasi
yang di lapangan, ada dugaan salah satu SPBU di Batam melakukan pengecoran di
malam hari, dan di siang hari cukup pasang plang Solar Subsidi Habis. SPBU
membekukan solar dalam tangki dan tidak dijual dikarenakan jika dijual di siang
hari maka keuntungannya sedikit. Mereka lebih memilih menjual ke penyedot solar
di malam hari. (F.947) majalah fakta online
No comments:
Post a Comment