Thursday, January 5, 2017

UNTAIAN PERISTIWA

Pemerintah Kabupaten Bantul Kunker Ke Pemkab Mojokerto

WAKIL Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, menerima rombongan kunker (kunjungan kerja) Pemerintah Kabupaten Bantul yang dipimpin oleh Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, di peringgitan rumah dinas bupati, Senin pagi, 25 Juli 2016.
Abdul Halim Muslih dalam keterangannya memaparkan maksud dan tujuan kunker, yakni mempererat kerja sama pertukaran informasi dan budaya antar kedua daerah. Pria kelahiran 1970 tersebut mengungkapkan kebahagiaannya bisa berkunjung ke Kabupaten Mojokerto, yang ia sebut sebagai ‘saudara tua’ bahkan nenek-moyang dalam bagian sejarah Kabupaten Bantul.
“Kunker ini cukup lama kami rencanakan, seperti mimpi jadi nyata kami dapat berkunjung ke bumi Majapahit. Kita merupakan satu nasab (garis lintasan sejarah). Bisa kami sebut sebagai ‘sedulur tuo’ (saudara tua), bahkan nenek-moyang kami. Majapahit memiliki runtutan hubungan sejarah dengan Mataram Islam di Jawa Tengah. Kami meneruskan sejarah panjang Majapahit, karena di Bantul sendiri banyak jejak sejarahnya yang tertinggal. Maka dari fakta ini kami bermaksud untuk menjalin silaturahmi dalam bentuk konkret yakni pariwisata. Kami ingin anak-anak didik kami bisa belajar ke sini, dan mempelajari akar sejarah Majapahit,” jabarnya.
Wakil Bupati Pungkasiadi menangkap hal ini sebagai sinyal positif geliat wisata, yang diprediksi bakal memberi manfaat simbiosis mutualisme antar kedua belah pihak. Pungkasiadi yakin jika pengembangan pariwisata menjadi salah satu alat penting dalam era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) saat ini.
“Peningkatan akselerasi dan koneksi, saya lihat sebagai luaran yang ingin kita capai bersama dari rencana kerja sama ini. Saya yakin ini akan memberi dampak positif bagi Kabupaten Bantul maupun Kabupaten Mojokerto. Terlebih dalam era MEA yang menuntut kita di pemerintahan daerah untuk kuat di sektor koperasi, UKM, dan pariwisata. Seperti yang kami usahakan di 3 ‘segitiga emas’ destinasi wisata, yakni Pacet, Trawas dan Trowulan,” jelas Pung.
Dirinya mewakili Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga menyambut baik dan mempersilahkan bagi siapa pun yang ingin berkunjung baik berwisata maupun napak tilas sejarah panjang kerajaan Majapahit yang pernah berpusat di Kabupaten Mojokerto.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Mojokerto, kami siap membuka diri bagi siapa saja yang ingin berkunjung. Meski jejak Majapahit beberapa ada di luar wilayah Kabupaten Mojokerto bahkan di Belanda, kami berjanji untuk terus memberikan yang terbaik. Pembangunan infrastruktur pendukung terus kami genjot, sampai pada saat ini telah terbangun akses jalan poros beton sepanjang kurang lebih 1.086 km. Insya Allah akan rampung total pada tahun 2020 nanti,” urai Pung.
            Hadir pula dalam acara ini Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Mojokerto, Akhmad Jazuli, Kepala Disporabudpar (Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan, dan Pariwisata) Kabupaten Mojokerto, Ustadz Rois, Kepala Dispendik (Dinas Pendidikan) Kabupaten Mojokerto, Yoko Priyono, dan beberapa SKPD terkait lainnya. (anang/hms) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks

No comments:

Post a Comment