Thursday, January 5, 2017

UNTAIAN PERISTIWA

TAT TWAM ASI
Mengkemas Branding Mengoptimalkan Promosi

SVF berhasil menguatkan karakternya sebagai festival yang 
mempromosikan pariwisata di Bali, dan Kota Denpasar khususnya.
SANUR VILLAGE FESTIVAL 2016 adalah tahun pelaksanaan festival kebanggan masyarakat Sanur yang kesebelas. Sebuah pelaksanaan yang membingkai acaranya dalam sebentuk tema utama “Tat Twam Asi”. Tema ini berangkat dari pemaknaan filosofi kandungan ajaran Hindu tentang “aku adalah engkau dan engkau adalah aku”. Dengan mengedepankan pengenalan jati diri secara universal, tema ini memiliki relevansi pada banyak hal termasuk hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, maupun manusia dengan alam atau yang dikenal dengan Tri Hita Karana.
Secara simbolisme pelaksanaan angka tahun ke-11, menempatkan angka kembar atau posisi angka yang bisa dikaitkan memiliki dimensi yang sama antara kanan dan kiri. Menghubungkan kesamaan ini Panitia Sanur Village Festival 2016 mengembangkan menjadi dialog ruang dalam melihat aku dan engkau yang sama, seperti konsep Tat Twam Asi. Mengemas branding “Tat Twam Asi” Sanur Village Festival mengejewantahkan suatu rencana aksi strategis, terpadu dan berkelanjutan dari tema-tema utama Sanur Village Festival sebelumnya. Untuk itu Tat Twam Asi sekaligus bisa dikatakan sebagai bagian refleksi dari dasa warsa pelaksanaan Sanur Village Festival.
Sanur telah memberikan ruang bagi bertemunya warga dunia dengan mengedepankan keramahan, toleransi dan keakraban sebagai kekuatan dasar hospitality pariwisata. Dan Sanur juga telah memberikan ruang dalam mewadahi segala bentuk kreativitas masyarakatnya melalui berbagai kegiatan yang berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan.
Sanur Village Festival dalam upayanya menciptakan branding bagi promosi pariwisata telah membuktikan mampu digulirkan secara berkelanjutan. Pelaksanaan Sanur Village Festival bahkan bisa dibilang sebagai festival desa berskala maupun berselera dunia yang dilaksanakan secara mandiri, paling sukses di Bali.
Melalui tema utama “Tat Twam Asi” Sanur Village Festival 2016 akan menguatkan relasi pandang untuk menciptakan kekuatan yang lebih besar dalam menyatukan segala potensi pariwisata, alam, masyarakat, kehidupan tradisi, seni dan budaya, dan ragam kreativitas warga yang bakal memacu daya tarik pariwisata.
Ida Bagus Sidartha Putra, Ketua Umum Sanur Village Festival yang juga Ketua Yayasan Pembangunan Sanur, Ketua PHRI dan Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kota Denpasar mengatakan, Sanur Villege Festival telah dikenal masyarakat luas baik secara lokal, nasional maupun internasional. Berbekal inovasi, keberanian, nilai-nilai luhur tradisi, semangat kebersamaan dan membangun desa yang tinggi serta intuisi yang dipegang dalam melihat masa depan, SVF berhasil menguatkan karakternya sebagai festival yang mempromosikan pariwisata di Bali, dan Kota Denpasar khususnya.
Keyakinan Ida Bagus Sidharta Putra atau yang dikenal Gusde dengan pengalamannya menggelar Sanur Village Festival pada tahun kesebelas saat ini, dengan tema besar “The New Spirit of Heritage” memantapkan diri untuk mengembangkan kegiatan tersebut lebih mengglobal. Kendati demikian, Sanur masih perlu menyiapkan infrastruktur promosi kepariwisataan terintegrasi untuk menggebrak pasar dalam menghadapi persaingan destinasi dan kemasan pariwisata daerah atau negara lain yang kian sengit. (Rilis) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks

No comments:

Post a Comment