TAHUN
2016 INI DANA YANG AKAN DIMANFAATKAN UNTUK PEMBANGUNAN KAMPUNG DI KOTA JAYAPURA
RP 101 MILIAR
Piagam
Gerakan Nasional “Ayo Kerja” yang ditandatangani
Walikota
Jayapura, Dr Drs Benhur Tomi Mano MM.
|
SEKRETARIS
Daerah (Sekda) Kota Jayapura, R D Siahaya SH MM, ketika ditemui Edi Sasmita
dari FAKTA di ruang kerjanya pada Kamis (11/2) mengatakan bahwa pada tanggal 7
Maret 2016 mendatang Kota Jayapura berusia 106 tahun. Dalam rangka HUT Kota
Jayapura itu panitia sudah membentuk tim dan bekerja menyusun kegiatan dalam
memeriahkannya dengan tema “Kota Untuk Kemuliaan Tuhan” dan sub tema “Kita
Wujudkan Kebersamaan Dalam Membangun Kota”.
Berbagai rangkaian kegiatan yang akan
dikerjakan dalam rangka memperingati HUT Kota Jayapura tersebut sudah dilaunching 29 Januari 2016. Setelah kegiatan
upacara HUT 7 Maret dilanjutkan dengan hiburan rakyat malam harinya. Ini HUT
Kota bukan HUT Pemerintah karena itu Walikota DR Drs Benhur Tomi Mano MM telah
menghimbau kepada semua elemen masyarakat kota untuk terlibat, yaitu TNI, Polri,
pemerintah daerah, BUMN, BUMD, swasta, perguruan tinggi yang ada di sini, tokoh
agama, tokoh adat dan juga tokoh-tokoh masyarakat semua harus berpartisipasi
dan memberikan kontribusi dalam rangka memeriahkan HUT Kota ke-106 tahun ini. “Kita
lihat pada saat Tahun Baru Imlek kemarin ada banyak lampu lampion di kota
pertanda kaum Tionghoa pun sudah ikut memeriahkannya”.
Sekda
Kota Jayapura, R D Siahaya SH MM.
|
Untuk menyelesaikan tugas pembangunan di era
pemerintahan DR Drs Benhur Tomi Mano MM dan DR H Nuralam SE MSi yang tinggal 6
bulan 21 hari ke depan, lanjut R D Siahaya SH MM, maka sejak awal sebagai Sekda
Kota pihaknya telah merancang schedulenya
supaya setidaknya mendekati pencapaian hasil dari apa yang diprogramkan, yaitu
pada tahun 2015 pembahasan APBD sudah dilakukan penetapannya juga tepat pada
waktunya lalu proses penyusunan RKA sampai ke DPA dilakukan tahun 2015
penyerahannya Desember, sehingga pada Januari 2016 semuanya bisa dilaksanakan. Prosesnya
itu semua SKPD melakukan pertemuan untuk melihat kembali yang ada lalu
dilakukan pendaftaran ke pengadaan barang dan jasa RUPT-KRP-LPSE sudah
diumumkan dan proses lelangnya sudah berlangsung. “Saya menyampaikan ke seluruh
SKPD untuk memberikan kesempatan sampai dengan bulan Februari 2016, kalau ada
revisi DPA silahkan ajukan, lewat itu tidak boleh karena pekerjaan sudah harus
berjalan. Dengan begitu diharapkan pekerjaan infrastruktur misalnya jalan dan
selokan di bulan Juni 2016 satu, dua, sudah bisa diselesaikan,” urai Sekda Kota
Jayapura, R D Siahaya SH MM.
Diuraikannya pula bahwa kegiatan pembangunan
di kampung tahun 2016 Pemkot Jayapura taat kepada UU No. 6 Tahun 2014 tentang
pemerintahan desa di mana UU itu mengamanatkan kepada pemerintah daerah untuk mengalokasikan
10% dari DAK, PAD dana bagi hasil/pajak untuk pembangunan kampung. “3 komponen yang
dialokasikan Pemkot Jayapura tahun 2016 ini, kami mengalokasikan Rp 89 milyar
lebih kepada kampung. Itu pun masih ditambah dengan anggaran dana desa dari
pemerintah pusat untuk empat belas kampung sebesar Rp 12 milyar. Jadi, dana
yang akan dimanfaatkan untuk pembangunan kampung Rp 101 milyar. Tapi untuk menjaga
semua dana itu efektif, efisien dan bermanfaat buat masyarakat maka sementara
kita bahas tentang pengalokasian dana desa juga Peraturan Walikota tentang
besaran penggunaan dana desa”.
Masih menurut Sekda Kota Jayapura, R D
Siahaya SH MM, untuk mendorong supaya dana yang besar ini bisa terarah
diharapkan PERATURAN WALIKOTA sudah diterbitkan dan menyusun juknisnya supaya
bulan Februari kita bisa selesaikan rancangan pembayaran jangka menengah sampai
petunjuk teknisnya selesai sampai akhir bulan Maret 2016.
“Saat ini kita menyusun laporan pertanggung jawaban
(LPJ) kepala daerah 1 tahun ke dewan untuk disidangkan berikut laporan
penyelenggaraan LPTD kita serahkan ke pemerintah provinsi. Sementara LPKD sudah
harus ada di BPK paling lambat pada tanggal 31 Maret 2016. Sekarang tahapannya
sudah berjalan, LKPD kita harapkan awal bulan Maret sudah bisa dituntaskan dan diserahkan
ke BPK. Sekarang sudah masuk untuk melakukan pemeriksaan tahap awal 10 Februari
kemarin. Ini proses penyelenggaraan pemerintahan yang akan berlaku secara
tetap. Tahapannya saya kawal jalan sesuai dengan schedule yang ditetapkan. Itu ada di depan bisa difoto program
kerja semua yang kita lakukan seperti itu sehingga masyarakat bisa terlayani dengan
baik oleh penyelenggaraan pemerintahan. Pembinaan kemasyarakatan itu ditata dan
diarahkan sedemikain rupa sehingga masyarakat
bisa mendapatkan dampak positifnya sesuai yang dicita-citakan di dalam
visi terwujudnya kota yang beriman, maju, sejahtera, modern dan kearifan lokal.
Semua itu bisa tercapai dalam rangka melaksanakan reformasi birokrasi. Kita
sudah lakukan pembentukan LPSE KLP. Kemarin kita diundang oleh LKPP pusat untuk
mempresentasikan kantor pelayanan pengadaan kami, apakah kantor kita sudah
permanen atau masih ad hoc ? Ternyata kantor kita sudah permanen. Kenapa yang menilai
satu kantor, dasarnya PERDA. Kantor ini salah satu unit pelaksana kita untuk
melakukan semua proses pelelangan di situ. Masyarakat silahkan ikut di situ, tidak
ada lagi face to face. Kita harapkan
ini konsisten dan memiliki komitmen yang dilakukan oleh aparat karena walikota
sudah mencanangkan 4 wilayah tertib di bawah itu. Sekarang betul-betul kita
mengimplementasikan kebijakan walikota, salah satunya itu. Di berbagai bidang
kita usahakan pembangunan di kota didorong supaya kita bisa tahu sebuah kota
yang maju dan modern tetapi kita harus tetap memperhatikan kearifan local,”
tutup Sekda Kota Jayapura, R D Siahaya SH MM. (F.867)
No comments:
Post a Comment