ELPIJI 3 KG LANGKA DI
ACEH BARAT
Harga elpji 3 kg melonjak Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu di Aceh Barat |
KEPALA Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Aceh Barat, Adami MPd, menilai kelangkaan dan mahalnya harga elpiji 3
kg di sejumlah titik disebabkan adanya permainan pihak-pihak tertentu. Hal itu
diungkapkan Adami MPd saat dikonfirmasi Andri S dari FAKTA di ruang kerjanya
tentang stabilisasi harga gas elpiji 3 kg bersubsidi di Aceh Barat, Senin (22/2).
Menurut
Adami, distribusi elpiji ke masyarakat rawan dimanfaatkan untuk mencari
keuntungan pribadi oleh pihak-pihak tertentu. “Kecurangan bisa saja terjadi di
tempat pengisian, di tingkat pangkalan, sub agen, bahkan agen. Permainan culas
itu menyebabkan kelangkaan dan melonjaknya harga elpiji tiga kilogram di
pasaran,” ujar Adami.
Adami
menambahkan, untuk mencegah hal itu terjadi pemerintah bersama pihak-pihak
terkait harus melakukan pengecekan berkala. Pengecekan secara rutin ini,
menurutnya, akan mampu meminimalisir potensi kelangkaan dan lonjakan harga. Serta
mengadakan razia rutin yang melibatkan pihak kepolisian, LSM, media dan
pemerintah daerah.
“Di
Aceh Barat untuk mengatur harga eceran tertinggi di luar radius 60 km.
Pemerintah daerah diharapkan untuk melakukan pengawasan,” kata Adami.
Mahalnya
harga elpiji 3 kg di Aceh Barat lantaran lemahnya pengawasan dari instansi
terkait. Selain itu penegakan hukumnya terkesan tidak tegas dalam mencari akar
dari permasalahan tersebut. “Elpiji tiga kilogram seharusnya digunakan oleh
masyarakat miskin, tapi sekarang digunakan oleh anggota DPRD, pejabat, dan
orang mampu lainnya”.
Seharusnya
penegak hukum serta instansi terkait harus selalu melakukan razia agar tidak
ada penyalahgunaan barang yang disubsidi oleh negara untuk orang miskin tersebut.
“Di pangkalan harganya seperti yang ada di spanduk, dengan harga yang mengacu
pada SK Gubernur Aceh 2014 yakni Rp 16 ribu”.
Penelusuran
FAKTA di lapangan, harga yang dijual di pangkalan sekarang Rp 18.000,- sedangkan
harga di pengecer kios-kios Rp 25.000,- s/d 30.000,- atau tidak sesuai dengan
ketentuan. Pertamina sudah menyiapkan gas elpiji 3 kg yang cukup untuk
Kabupaten Aceh Barat sesuai dengan kebutuhan.
“Dirjen
Migas telah menentukan kuota sesuai dengan kebutuhan, namun ketidakwajaran
harga terjadi di lapangan, ini sangat kita sesalkan. Upaya sudah sangat banyak
kita lakukan bersama dinas dalam melakukan pengawasan, tapi faktanya terjadi
ketidakwajaran harga di lapangan”. (F.
984) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment