Hampir Setiap Lapas
Ada Sipir Edarkan Narkoba
KEPALA Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulselbar,
Irjen Pol Pudji Hartanto, menegaskan bahwa hampir setiap lapas ada sipir yang
edarkan narkoba. Karena itu ia tidak kaget jika ada seorang sipir yang
tertangkap terlibat dalam peredaran barang haram tersebut. Transaksi narkoba
yang dilakukan oknum sipir itu bukan kali ini saja terjadi, Termasuk di wilayah
Sulsel. “Hampir di setiap lapas ada oknum sipir yang terlibat peredaran
narkoba,” kata Kapolda usai menghadiri Serah Terima Jebatan (Sertijab)
Wakapolda Sulsel di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Bantua Jalan Urip
Sumoharjo.
Penegasan
kapolda ini menyusul tertangkapnya Septiawan Kosasih, sipir Lembaga
Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Bolangi Kabupaten Gowa yang terlibat kasus
narkoba dengan seorang narapidana yang ditahan di Lapas Bolangi. Dari pengakuan
itu kemudian dilakukan pengusutan peredaran narkoba oleh terpidana Edy Kallo.
Ia mengendalikan bisnis haramnya ini melalui black berry masssanger (BBM).
Belakangan diketahui Edy sudah beberapa kali melakukan transaksi narkoba.
“Kasusnya
kami sikapi dengan melakukan pengejaran kepada para pelaku peredaran narkoba di
lapas. Yang pasti pelakunya akan kedapatan,” kata Pudji, kepada wartawan.
Secara
terpisah, Kasubdit II Direktorat Narkoba Polda Sulselbar, AKBP Albert H Ully,
mengatakan, Edy Kallo gencar mengedarkan narkoba di Makassar setelah
perkenalannya dengan Hokky, salah seorang penghuni lapas di Jakarta saat
menjalani hukuman. Untuk pemesanan sabu, Edy melakukannya melalui BBM.
“Ada
teman saya di Jakarta, saya biasa panggil dia dengan Hokky, pesan barangnya
melalui BBM dan barang langsung dikirim dari Jakarta ke Makassar,” aku Edy
kepada polisi di Mapolda Sulselbar.
Sementara
Septiawan Kosasih (27) sebelum tertangkap oleh Direktorat Narkoba Polda
Sulselbar baru saja mengambil empat paket sabu-sabu seberat 400 gram dari
kantor pos di Kacamatan Biringkanaya.
Direktur
Reserse Narkoba Polda Sulselbar, Kombespol Azis Djamaluddin, menjelaskan,
penangkapan sipir itu berawal dari kecurigaan pegawai kantor pos dan pihak bea
cukai terhadap Septiawan Kosasih yang datang ke kantor pos untuk mengambil
kiriman paket dari Malaysia. Saat tertangkap, barang haram itu bukan miliknya.
Septiawan kemudian menyebutkan paket narkoba dari Malaysia itu milik Edy Kallo,
terpidana kasus narkoba.
Dihubungi
terpisah, Kepala Devisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Sulsel, H
Jauhar Fardin, tidak memungkiri adanya sipir yang terlibat dalam peredaran
narkoba di lapas. Namun kasus di Sulsel, dia menjamin tidak ada sipir yang
terlibat.
Bagaimana dengan Septiawan Kosasih yang
ditangkap polisi terkait kasus narkoba dan disebut-sebut sebagai sipir Lapas
Bolangi ? “Dia itu (Septiawan Kosasih) bukan sipir tapi pegawai lapas. Dia
dititipi tapi tidak tahu kalau itu narkoba. Saat ini dia sementara diperiksa di
polda,” jawab Jauhar. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment