Tambah Perpustakaan, Sampaikan
Informasi Hingga ke Desa
Buku Adalah Jembatan Ilmu, Maka
Perpustakaan Adalah Gudang Ilmu
JIKA pendidikan diutamakan,
maka budaya membaca adalah pilar penting untuk tegaknya pendidikan. Masalahnya,
dengan segala keterbatasannya, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan,
belum memiliki toko buku yang dapat memancing minat baca masyarakat, apalagi
yang dapat menjawab kehausan segelintir orang yang hobi membaca. Menanti event bazaar buku ? Entah kapan adanya.
Perpustakaan adalah salah
satu solusi terbaik untuk memancing minat baca maupun menjawab kehausan akan
bacaan. Selain karena pendirian, pengelolaan dan keberadaannya didukung oleh
pemerintah - melalui berbagai instansi dan mekanisme - juga relatif lebih
terjangkau oleh seluruh kalangan masyarakat.
Dalam hal itu, Balangan beruntung
sempat dipimpin oleh Penjabat Bupati yang tugas sehari-harinya adalah Kepala
Badan Perpustakaan Provinsi, yaitu H M Hawari. Menjelang saat-saat terakhir
tugasnya di Balangan, ia sempat meresmikan pembangunan beberapa unit
perpustakaan di Bumi Sanggam. Tujuannya tidak lain adalah untuk semakin
menumbuhkan minat baca masyarakat, dan
menyebarluaskan informasi ke desa dan kecamatan.
Dalam peresmian itu, yang
dilaksanakan sekaligus dalam acara apel gabungan Linmas, Senin awal Februari
lalu, Hawari menandatangani dokumen serah terima perpustakaan desa percontohan dan perpustakaan kecamatan
percontohan, serta menandatangani
prasasti pembangunan tiga gedung perpustakaan, terdiri dari dua unit perpustakaan percontohan kecamatan untuk Kecamatan Lampihong dan Kecamatan Juai, serta satu unit perpustakaan
percontohan pedesaan, yaitu untuk Desa Kusambi Hilir.
Hawari menyampaikan bahwa dirinya sangat mengapresiasi pihak instansi perpustakaan dan arsip daerah, baik dari Provinsi Kalsel
maupun dari Kabupaten Balangan sendiri, karena
terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan menciptakan
masyarakat Balangan yang terdidik dan mampu mengikuti peristiwa dan
teknologi saat ini melalu perpustakaan.
“Penyelenggaraan perpustakaan umum merupakan salah satu
perangkat penyelenggaraan pendidikan nonformal, dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa sebagaimana yang diamanatkan dalam UUD 1945," jelasnya.
Hawari berpesan agar kerja sama antara KPDAD Kabupaten Balangan dengan instansi terkait lebih terjalin,
untuk memaksimalkan kinerja pelayanan perpustakaan percontohan yang ada,
sehingga masyarakat tahu dan mengerti serta memanfaatkan perpustakaan
percontohan ini dengan sebaik-baiknya.
Berkenaan dengan peresmian
itu, Kepala Kantor Perpustakaan, Dokumen dan Arsip Daerah (KPDAD) Kabupaten Balangan, Syarif Ubaidillah, mengungkapkan pihaknya sangat bersyukur
karena perpustakaan khusus kecamatan dan pedesaan sudah selesai dan sudah
diresmikan oleh Pj Bupati Balangan, H M Hawari. "Kami bersyukur perpustakaan percontohan yang kita bikin
di kecamatan dan di pedesaan, proyeknya sudah selesai, dan hari ini sudah diresmikan oleh penjabat
bupati kita, Bapak
H M Hawari," ujarnya saat itu.
Mengenai tiga unit perpustakaan percontohan
yang diresmikan pembangunannya itu, Ubaidillah menjelaskan, untuk perpustakaan yang berada di kecamatan seperti di Lampihong dan Juai, sumber dana yang dipakai dari APBD sebesar Rp 400 juta lebih. Sedangkan untuk pembangunan perpustakaan di Desa
Kusambi Hilir, semua anggarannya berasal dari Provinsi Kalsel yaitu sebesar Rp 240 juta untuk pembuatan gedung dan pengadaan mebeler. Yang menangani pembangunan ini langsung dari Perpustakaan Daerah Provinsi Kalsel.
Dari keterangan Ubaidillah, total perpustakaan desa yang dimiliki Kabupaten Balangan
sampai saat ini adalah sebanyak 71 perpustakaan desa yang tersebar di seluruh kecamatan di Balangan. “Sedangkan untuk perpustakaan kecamatan sendiri tercatat ada 3
perpustakan yang kita miliki, yaitu ada di Kecamatan Batumandi, Lampihong dan Juai,” ungkapnya.
Ditambahkannya lagi, target
di tahun 2016 ini satu perpustakaan kecamatan lagi yang akan
dibangun, yaitu di Kecamatan Tebing Tinggi.
“Semoga dengan adanya perpustakaan desa, masyarakat bisa mendapat dampak positifnya, wawasan mereka semakin luas dan informasi yang didapat bisa bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari mereka” |
Menanggapi hal itu, Drs Novran MA selaku Kepala Bidang Deposit dan
Pengolahan Bahan Pustaka dari KPDAD Provinsi Kalimantan Selatan yang turut
hadir dalam peresmian itu mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi pihak
perpustakaan daerah Balangan, karena
sudah bekerja keras untuk menyebarluaskan
informasi ke daerah kecamatan bahkan ke pedesaan.
Novran mengatakan bahwa perpustakaan kebanyakan hanya ada di perkotaan saja. Maka dari itu pihaknya akan berusaha untuk membuat
perpustakaan desa. "Supaya dapat dijangkau oleh masyarakat yang berada di pedesaan," dalihnya.
KPDAD Provinsi Kalimantan
Selatan sendiri, lanjut Novran, memiliki target untuk membuat perpustakaan
khusus untuk pedesaan. Mudah-mudahan target itu bisa tercapai dalam beberapa tahun ini. "Target kami pada tahun 2009 kemarin bisa membangun 1.000 unit perpustakaan desa, dan untuk
pencapaiannya sendiri, sampai detik ini sudah tercatat 800 perpustakaan desa
yang sudah dibangun. Semoga di tahun 2016 ini semua target itu bisa dicapai," harapnya.
Sedangkan untuk bahan
pustakanya sendiri, masih kata Novran, pihaknya sudah menyediakan 1.000 judul dengan jumlah sekitar 2.000 eksemplar untuk perpustakaan di Desa Kusambi Hilir. Sementara itu, untuk
perpustakaan yang berada di Kecamatan Juai dan Lampihong, semua
bahan pustakanya akan disediakan oleh KPDAD Kabupaten Balangan sendiri, yaitu
sebanyak 8.717 judul
dengan jumlah total 22.050 eksemplar.
“Semoga dengan adanya perpustakaan desa, masyarakat bisa
mendapat dampak positifnya, wawasan mereka semakin luas dan informasi yang
didapat bisa bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari mereka," pungkasnya. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment