KABAG HUMAS PEMKAB
MUBA DIMINTA TIDAK PILIH KASIH
Rafik Elyas |
PEMKAB Musi Banyuasin terus berbenah. Langkah yang
ditempuh dengan merangkul insane pers sebagai salah satu pilar dari empat pilar
pembangunan Indonesia. Namun sayangnya, pihak Kabag Humas Pemkab Muba masih
mendikotomi insan pers alias pilih kasih.
Insan
pers yang dirangkul menggunakan dasar suka dan tidak suka. Seperti yang
diutarakan oleh salah satu wartawan harian yang bertugas di Muba, Rafik Elyas.
Ia mendukung dan menyambut baik apa yang telah dilakukan oleh Pemkab Muba,
terutama kepada Plt Bupati Muba, Beni Hernedi. Namun, yang sangat disayangkan,
setiap ada pertemuan, ia selalu tidak dapat kabar, bahkan merasa tidak
diundang. “Saya bangga dengan niat baik Plt Bupati Muba, Bapak Beni Hernedi, yang
ingin merangkul bahkan memberi waktu khusus kepada wartawan yang ada di
kabupaten ini. Namun yang perlu dicermati lagi, karena saya lihat di pertemuan
itu tidak ada satu pun dari koran mingguan, majalah, dan tabloid. Saya hanya
khawatir nanti ada ketersinggungan dari kawan-kawan tersebut, karena dia juga
wartawan yang aktif meliput berita di Bumi Serasan Sekate ini. Karena saya tahu
persis wartawan yang ada di Muba ini bukan hanya wartawan koran harian saja,”
ungkapnya.
Ia
juga menyarankan kepada Kabag Humas Pemkab Muba agar meninggalkan pola-pola
lama, pilih kasih terhadap wartawan. “Karena kita ke depan menginginkan Muba
ini transparan dan maju sesuai keinginan masyarakat. Begitu juga saya yakin
betul Plt Bupati Muba, Bapak Beni Hernedi, juga sangat menginginkan Muba ke depan
lebih maju dan masyarakatnya lebih makmur, bukan retorika saja. Oleh karena itu
agar semua itu dapat tercapai perlu dukungan semua pihak, termasuk para
wartawan,” sarannya.
Plt
Bupati Muba, Beni Hernedi, mengadakan pertemuan secara rutin dengan wartawan
yang bertugas di Muba. Pertemuan yang diadakan di taman Rumah Dinas Wakil
Bupati ini adalah tidak lain bertujuan untuk membahas semua permasalahan yang
ada di Kabupaten Muba. Selain itu juga merupakan bukti keterbukaan Pemkab Muba
dengan pers. Pertemuannya tidak terlalu formil, bahkan santai-santai saja.
Turut
hadir dalam pertemuan itu Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Masyarakat (Humas),
Apriadi Aziz SSos, dan Kabag Perlengkapan dan Umum, Ir Zulfan Padli alias Kuyung
Dung.
Dalam
pertemuan tersebut dibahas beberapa permasalahan yang terjadi di masyarakat, di
antaranya pencegahan kebakaran hutan dan illegal logging, pemindahan para
pedagang Pasar Talang Jawa ke Pasar Randik, pelantikan para pejabat
pemerintahan, politik dan media sosial serta tenaga honorer.
“Pemerintah
Kabupaten Muba akan selalu berupaya memberikan yang terbaik untuk masyarakat.
Maka dari itu kami butuh bantuan dari teman-teman wartawan untuk membantu
pemerintah guna mewujudkan hal tersebut,” ujar Beni.
Untuk
pencegahan kebakaran hutan dan illegal logging, bupati telah menginstruksikan dinas
terkait untuk membangun posko terpadu yang permanen di beberapa tempat yang
banyak terjadi kebakaran hutan dan illegal logging. Posko tersebut nantinya
akan ditempati oleh anggota TNI dan Polri beserta peralatan pencegahan
kebakaran.
“Target
bulan ini (Februari) posko tersebut harus segera difungsikan. Dan untuk selanjutnya,
kita akan menyiapkan helipad untuk tempat-tempat yang sulit dijangkau oleh
mobil,” tambahnya. (F.972) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment