Motivasi Ribuan Siswa, Walikota Surabaya
Pesan Jangan Mudah Menyerah
“Jangan malu untuk bertanya”
|
PARA
pelajar di Kota Surabaya tidak perlu gentar untuk bersaing dengan para pelajar
di seluruh dunia. Meski secara fisik para pelajar di negara lain lebih tinggi dan
besar, namun pelajar Kota Pahlawan diyakini lebih berpotensi untuk unggul di
bidang pendidikan.
Hal tersebut disampaikan
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, saat memberikan motivasi di hadapan sekitar
1.200 pelajar kelas XII SMA Kompleks (SMA Negeri 1, 2, 5 & 9) di lapangan
SMAN 2, Senin pagi (22/2). Dalam kesempatan tersebut, Bu Risma - sapaan akrab
walikota - juga meminta kepada seluruh pelajar agar tidak menyerah dengan
keterbatasaan yang dimiliki.
“Saya yakin bahwa semua anak
ditakdirkan untuk sukses, tinggal kalian mau atau tidak. Jika kita menyerah,
kita menyerah dengan takdir yang diberikan Tuhan. Batu yang setiap hari ditetesi
air, perlahan akan berlobang. Menganut filosofi tersebut, saya tidak ingin
kalian menyerah,” tegas Bu Risma.
Kedatangan Bu Risma di SMA
Kompleks kali ini adalah kedatangan pertamanya untuk bertemu dengan para
pelajar setelah kembali menjabat sebagai Walikota Surabaya. Bu Risma juga
mengingatkan kepada para pelajar, untuk memanfaatkan waktu dengan baik. Karena
tujuh hari lagi para pelajar ini akan menempuh ujian sekolah, dan 40 hari lagi
mereka akan mengikuti ujian nasional.
“Setiap hari adalah
perjuangan dan peperangan, jadikan diri kalian pemenangnya. Nanti, tujuh hari
setelah ujian sekolah, saya akan datang kembali dan bertemu dengan para kepala
sekolah untuk melakukan evaluasi nilai-nilai para siswa,” imbuh alumni ITS ini.
Bu
Risma Tak Ingin Para Pelajar Malu Bertanya
Saat melakukan tanya-jawab
dengan para pelajar, salah seorang siswi dari SMAN 2, Eis Ariska, bertanya
tentang solusi ketika siswa mengalami titik jenuh. “Bu, apa solusi ketika siswa
sudah terus-menerus mencoba, dan kemudian mengalami titik jenuh ?” tanya Eis
Ariska.
Mantan Kepala Bappeko
Surabaya ini menjawab, solusinya adalah para pelajar diminta tidak malu untuk
bertanya. Karena, saat bertanya otak kita akan berkembang. “Jangan membohongi
diri sendiri, jika tidak tahu maka bilang tidak tahu. Jika saya tidak tahu,
saya akan bertanya sampai saya tahu. Jadi, jangan meremehkan siapa pun dan apa
pun,” imbuh Bu Risma.
Selain memberikan motivasi, Bu
Risma juga menekankan bahwa kejujuran adalah yang paling penting. Bahwa jika
siswa merasa dirinya kurang mampu, siswa wajib untuk bertanya dan berlatih
lebih keras. Kejujuran adalah salah satu kunci keberhasilan siswa. “Ini bukan ending, jika siswa dilatih melakukan
yang terbaik mulai sekarang, maka selanjutnya ia akan melakukan yang terbaik
dalam hidupnya ke depan,” tegas walikota.
Siswa SMAN 5, Muhammad Rizky
Romadhon (18), merasa kedatangan Bu Risma menjadi penyemangat tersendiri.
Menurutnya, di sela-sela kesibukan para pelajar, kedatangan sosok yang
difigurkan dirasa pas untuk memberikan motivasi. “Bu Risma merupakan sosok
pemimpin idaman kami, kami merasa pas jika beliau yang memberikan motivasi.
Apalagi, sebentar lagi kami ujian sekolah dan ujian nasional,” imbuh pria yang
akrab disapa Rizky ini. (Rilis) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment