Dari Guru TPQ Menjadi Wakil Bupati
TIDAK ada yang menduga
perjalanan hidup seseorang. Nur Achmad Syaifuddin alias Cak Nur sudah membuktikannya.
Setelah ‘berhijrah’ selama tiga periode sebagai wakil rakyat, mantan Guru TPQ
ini dikukuhkan sebagai Wakil Bupati Sidoarjo.
Tanggal 17 Pebruari 2015, kader muda
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini telah siap mendampingi H Saiful Ilah SH
MHum alias Abah Saiful menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Sidoarjo
untuk 5 tahun mendatang.
Lima belas tahun tentu bukan waktu yang
pendek untuk mempertahankan reputasi dan citra sebagai wakil rakyat. Tiga
periode sebagai anggota DPRD Sidoarjo adalah bukti komitmennya terhadap
konstituennya. Pengalaman menangani beragam persoalan dan memperjuangkan
program-program berbasis kemandirian masyarakat pun tiada henti dilakukannya.
Amanah memimpin Sidoarjo bersama Abah Saiful kini telah melekat di pundaknya.
Rutinitas menguatkan silaturahmi dengan berbagai komunitas publik dan tokoh masyarakat
pun akan tetap dilakukannya.
Langkah itu terbukti efektif untuk menjaring
aspirasi dan agar tetap dikenali masyarakat. “Resep lain adalah kesabaran. Ini
penting. Jangan bosan dengarkan keluhan masyarakat dan perjuangkan. Usahakan
juga tidak sakiti hati rakyat, baik karena sikap atau ucapan. Begitu pula
jangan gampang obral janji. Jadilah pemimpin yang dicintai rakyat melalui
proses, bukan instan”.
Bagi warga PKB, Cak Nur bukanlah orang
baru. Oleh karena itu, Abah Saiful tidak ragu ketika PKB memberi amanah Mantan
Ketua Pagar Nusa Sidoarjo ini jadi wakilnya. Apalagi PKB sebagai ‘kendaraan
politik’ tidak perlu koalisi dengan partai mana pun demi memperoleh tiket masuk
arena Pilkada 2015. Jumlah 13 kursi di DPRD Sidoarjo sudah cukup, mengingat
syarat mengusung calon bupati dan calon wakil bupati minimal 10 kursi sudah
terlampaui.
Kesibukan terkait urusan Pilkada 2015 pun
menguras habis waktunya. Istirahat pun seakan-akan tak sempat, andai dipaksakan
mungkin hanya dua jam dalam sehari. Namun semua itu dilakukannya dengan ikhlas.Hal
ini sudah terbiasa dilakukan. Sepuluh tahun saat menjabat wakil rakyat,
aktivitas silaturahmi dengan berbagai komunitas masyarakat sudah kerap kali
dilakukan. Namun intensitasnya tidak seperti saat ini.
Silaturahmi merupakan salah satu langkah
positif yang akan terus dikembangkan. Termasuk membangun tim kerja yang kuat
lima tahun mendatang demi keberhasilan pembangunan di Sidoarjo. (Solik) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment