GRIYA SANTRIAN ART
GALLERY MEMPERSEMBAHKAN
"A WAITING
LIGHT"
Karya-karya Rio Saren.
|
RIO Saren dalam ajang pameran tunggalnya kali
ini hadir dengan karya yang didominasi format karya lingkaran. Visual karyanya
kali ini hadir dalam bentuk yang mengalir, semakin berjarak dengan kesan
naratif, penuh deformasi, serta kecenderungan ornamentik yang terlihat pada
karyanya. Itulah kecenderungan yang paling kasat mata yang tampak pada tampilan
visual Rio saat ini.
Seri
karya yang terbingkai dalam judul pameran tunggalnya kali ini yakni “A Waiting
Light” sebuah ungkapan yang merepresentasikan muatan simbolik ataupun metaforik
ihwal cahaya dalam arti yang luas. Keterinspirasian Rio pada cahaya khususnya
cahaya bulan saat purnama, ia sajikan dalam sebagian besar karya berformat
lingkaran tersebut. Tentu saja tidak berhenti pada struktur kebentukannya semata.
Sebagai perupa, tentu saja ia memiliki interpretasi yang lebih jauh dari
perkara kebentukan, yakni tentang cahaya yang di dalamnya terkandung nilai-nilai
dalam kehidupan manusia secara lebih luas.
Gelap
dan terang adalah dua hal yang selalu beriringan. Terang atau cahaya menjadi
bermakna saat gelap datang. Cahaya adalah simbolisasi dari harapan setiap
manusia, ia memiliki sisi universal, karena perkara harapan memang menjadi
persoalan bagi semua manusia. Bagaimana manusia memaknai sebuah cahaya,
sejatinya merupakan stimulus yang coba dihadirkan dalam ceruk-ceruk terdalam
dari karya-karyanya.
Seperti
gagasan esensial yang menggerakkan proses kreatif Rio yakni mengalir begitu
saja. Begitupun dengan para pembaca karyanya, Rio tampaknya sedang berupaya
mengajak pembacanya untuk mengalir dalam
menginterpretasi makna-makna hidup dan kehidupan sesuai bentangan horizon
harapan masing-masing di benak para apresiator karya-karyanya.
Di
balik kuatnya aspek formalistik (kebentukan) pada karya-karya Rio pada akhirnya
tak membuat karyanya cukup terbaca dari sisi itu saja. Jika kita telisik lebih
jauh ada nilai-nilai simbolik yang sedang ia tuturkan ikhwal hidup dan
kehidupan. Tulisan singkat ini lebih berposisi sebagai salah satu pintu masuk
saja untuk memasuki interpretasi dan pembacaan para apresiator karya-karya Rio.
Selamat mengapresiasi dan berdialog tentang cahaya bulan purnama dengan karya-karya
Rio Saren.
Rio Saren adalah seniman kelahiran Bali, tanggal
10 November 1981. Lulus kuliah dari Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni
Indonesia (ISI) Denpasar. (Rilis) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks
No comments:
Post a Comment