PENDIDIKAN TIDAK
MEMBENTUK NILAI TAPI MEMBENTUK KARAKTER
Dari kiri : Kepsek SMPN 2 Surabaya, Dra
Fadjarijah Nurulita,
Kepsek SMPN 11 Surabaya, Drs H Masykur Hasan MSi,
dan
Kepsek SMPN 7 Surabaya, Yulia Krisnawati MPd.
|
UJIAN Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2016 sudah
berlalu. Nilai-nilai integritas pun dijunjung tinggi.
Menurut
Kepsek SMPN 20 Surabaya, Dra Fadjarijah Nurulita, bahwa dalam UNBK 2016 ini
nilai kejujuran sangatlah dijunjung tinggi karena bocoran soal tidak akan
beredar. Hingga siswa terus berupaya belajar tekun, mandiri, dan tanggung jawab
serta percaya diri (integritas). Siswa tidak akan tergantung pada orang lain
tetapi harus belajar sendiri.
“Jika
sekarang ini misalnya nilai siswa menurun, ya nggak ada masalah, namun ke depan
saya yakin nilai-nilai siswa akan meningkat karena sudah menjadi kebiasaan
bagus (jujur), otomatis dapat meningkatkan mutu pendidikan itu sendiri,’’ ujar Fadjarijah
Nurulita.
Sedangkan menurut Kepsek SMPN 7
Surabaya, Yulia Krisnawati MPd, bahwa roh dari pendidikan adalah integritas, kejujuran,
disiplin. Jadi, adanya kemauan keras akan muncul prestasi murni bukan rekayasa.
Yang terpenting adalah pembenahan dari akhlak atau mental siswa dulu. Tanpa
integritas maka akan dikhawatirkan muncul generasi pintar yang tidak baik
karakternya dan menghalalkan berbagai cara.
Untuk
itulah Yulia Krisnawati mewanti-wanti agar pada generasi muda ditanamkan agama
yang kuat, pendidikan dalam keluarga yang bagus, serta pergaulan sekolah dan
masyarakat yang harus dijaga baik. Hingga akan membentuk generasi muda yang
tangguh jasmani dan rohani.
Ketika
disinggung soal adanya tren menurunnya nilai siswa akibat integritas yang
dijunjung tinggi dalam UNBK 2016 tersebut, Yulia Krisnawati yakin itu hanya sementara
waktu saja, lama-kelamaan akan muncul prestasi yang oke atau bagus dengan
sendirinya.
Sementara itu Kepsek SMPN 11 Surabaya,
Drs H Masykur Hasan MSi, mengatakan, integritas memiliki nilai yang paling baik
karena membentuk akhlak yang bagus. Integritas adalah prioritas, prestasi pasti
mengikuti. Mengingat integritas bergaris lurus dengan kualitas. “Jangan melihat
hitam-putihnya,’’ ujar Masykur Hasan.
Lebih jauh Masykur Hasan menuturkan,
dalam UNBK 2016 ini peluang kecurangan sangatlah kecil jika dibandingkan dengan
sistim kertas. Ketika ditanya soal tren menurunnya nilai siswa dalam UNBK 2016
ini, Masykur mengatakan bahwa pendidikan tidak bisa diukur dengan nilai, tapi
yang diutamakan adalah akhlak (mental). Dan, ia yakin nilai-nilai siswa itu
otomatis akan meningkat bila kejujuran atau integritas sudah menjadi kebiasaan.
“Pendidikan tidak membentuk nilai tetapi membentuk karakter yang bagus,’’
ujarnya. (F.543) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment