TANAMAN SUWEG IKON
ADIWIYATA SMPN 1 SURABAYA
Stan dan tanaman suweg ikon Adiwiyata SMPN 1
Surabaya.
|
DARI sederetan stan sekolah yang meramaikan gelar
pameran pendidikan ‘’WIDYA WAHANA’’ Pendidikan tanggal 19-21 Mei lalu di Balai
Pemuda Surabaya, yang mengambil tema ‘Menjadi Tuan Dan Nyonya Di Rumah Sendiri
Melalui Peningkatan Daya Saing Dan Daya Tanding Siswa Surabaya’ itu ada sebuah
stan yang menarik perhatian banyak pengunjung, mengingat yang ditampilkan adalah
tanaman yang lain daripada yang lain alias langka, namun memiliki multifungsi
yang sangat tinggi. Yakni, stan SMPN 1 Surabaya. Stan yang memiliki moto “Tiada
Hari Tanpa Prestasi, Tiada Prestasi Tanpa Kerja Keras’ tersebut menampilkan
tanaman koro bedog, pare welut, suweg, di samping produk-produk unggulan
lainnya.
Menurut
Kepsek SMPN 1 Surabaya, Dra Hj Titik Sudarti MPd, bahwa pihaknya tetap ingin
berkomitmen melaksanakan program adiwiyata di samping melestarikan
keanekaragaman hayati dan pelestarian lingkungan, dengan menjadikan tanaman suweg
sebagai ikon Adiwiyata SMPN 1 Surabaya.
Tanaman
suweg yang masuk bangsa umbi-umbian itu adalah tanaman langka yang memiliki
serat tinggi dan memiliki banyak manfaat. Bisa dijadikan pengganti nasi, keripik,
donat, gethuk, perkedel, dan lain-lain. Bahkan di negara Jepang, suweg bisa
dijadikan bahan pelumas pesawat terbang. Untuk pembudidayaan tanaman suweg
sangatlah mudah dan tidak membutuhkan lahan luas serta bisa ditanam di sela-sela
tanaman lain (tumpang sari). Bibit suweg dapat diperoleh di Kabupaten Pacitan,
Ponorogo dan sekitarnya.
Dalam
pameran pendidikan itu SMPN 1 Surabaya
juga menampilkan tanaman langka lainnya, yaitu koro bedog yang bisa digunakan
sebagai isi bakpao. Sementara pare welut bisa digunakan untuk sayur-mayur,
botok, sop, dan lain-lain. Lebih jauh Titik Sudarti menjelaskan bahwa pihaknya
tidak hanya semata-mata menciptakan anak-didiknya hanya unggul di bidang
akademis saja, melainkan juga non akademis. Sehingga tidak hanya cerdas di otak
kiri saja tapi juga cerdas di otak kanan (seimbang) di semua bidang. ‘
“Saya
memberikan pembelajaran kepada siswa mulai dari proses penanaman hingga panen
suweg dan tanaman lainnya. Sehingga diharapkan siswa menjadi entrepreneur (pengusaha) handal atau
paling tidak menjadi calon pejabat yang peduli terhadap lingkungan hidup,” ujar
Kepsek SMPN 1 Surabaya’, Dra Hj Titik Sudarti MPd, yang di bulan Desember 2015 pernah
menerima anugerah penghargaan Integritas Ujian Nasional 2015 dari pemerintah
pusat, kepada Bambang Suryantono dari FAKTA. (F.453) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment