TEWAS TERSERET ARUS
SAAT MANCING
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Zulkifli
SSt MK.
|
KAPOLRESTA Banda Aceh, Kombes Pol Zulkifli SSt MK,
melalui Kapolsek Krueng Raya, AKP Ferdiansyah, kepada wartawan mengatakan,
korban saat itu sedang memancing bersama dua rekannya, Togotosima (45) dan
Almufizar (40), keduanya warga Gampong Teladan. “Mereka memancing di Batu
Karang sekitar 200 meter dari bibir pantai. Saat memancing tiba-tiba air pasang,”
kata Ferdiansyah.
Seorang
warga Gampong Teladan, Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar, Ismeidi
(33), dilaporkan terseret arus saat sedang memancing di kawasan pantai Lhok
Kapai Blang Ulam, Desa Lamreh, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar,
Sabtu (7/5), sekitar pukul 10.00 WIB. Beberapa saat setelah itu, Ismeidi
ditemukan sudah tak bernyawa lagi.
Saat
itu, lanjut Kapolsek Krueng Raya, ketiganya berusaha untuk berenang ke tepi
pantai. Namun, korban tidak bisa berenang dan hanya bisa memegang bahu temannya,
Togotosima, untuk bisa bertahan agar sampai ke daratan. “Sementara air terus
pasang disertai ombak besar, saat itulah korban panik dan tangannya lepas dari
bahu rekannya itu,” kata Ferdiansyah.
Almufizar
kemudian mencari bantuan ke rumah warga sekitar untuk menolong korban yang
masih berusaha berenang ke bibir pantai. “Korban memang sudah meninggal dalam
air, kita ingin melakukan visum, tapi keluarga minta korban langsung dibawa
pulang ke rumah,” kata Ferdiansyah.
Ferdiansyah
juga menghimbau bagi warga yang hobi memancing agar lebih berhati-hati dalam memilih
lokasi memancing yang benar-benar aman dan tidak membahayakan. Menurutnya,
selama ini warga yang hobi memancing mengabaikan hal itu, sehingga ketika air
pasang kerap menyulitkan warga untuk kembali ke daratan. “Pilih lokasi yang
dekat, tidak perlu harus jauh-jauh dari bibir pantai. Kemudian kenali gelombang
atau air laut, jika air sudah pasang segera kembali jangan terus bertahan di
situ”. (F.920) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks
No comments:
Post a Comment