Tuesday, October 4, 2016

BALANGAN BUMI SANGGAM

Pemkab Balangan Akan Bangun Pabrik Pengolahan Karet

Bupati Balangan, H Ansharuddin.
KABUPATEN Balangan memiliki lahan dan perkebunan karet yang sangat luas, lahan potensialnya lebih dari 38.577 hektar. Kecamatan Juai, Paringin dan Halong merupakan penghasil utama tanaman bergetah ini. Sebagai salah satu daerah penghasil getah karet terbesar di Kalimantan Selatan, menurut Bupati Balangan, H Ansharuddin, daerahnya terbilang aneh karena hingga kini belum memiliki pabrik karet. Untuk itu pemerintahannya berjanji kepada masyarakat untuk membangun pabrik crumb rubber dengan menggandeng salah satu perusahaan terbesar di Bumi Sanggam yaitu PT Adaro Indonesia.
Seperti diketahui tanaman karet merupakan salah satu komoditi perkebunan yang menduduki posisi cukup penting sebagai sumber devisa non migas bagi Indonesia, sehingga memiliki prospek yang cerah. Oleh sebab itu upaya peningkatan produktifitas usaha tani karet terus dilakukan terutama dalam bidang teknologi budidayanya. Sehingga, jika melihat keadaan geografis Kabupaten Balangan, maka tanaman perkebunan mempunyai peranan yang cukup besar dalam pengembangan pertanian di daerah ini. Jenis perkebunan yang potensial untuk menjadi tanaman andalan salah satunya adalah karet, dan merupakan salah satu faktor investasi daerah.
Perkebunan karet di Balangan bukan hanya menguntungkan bagi warga masyarakat petani secara materi, tapi juga menjadi suatu ikon untuk dikembangkan sebagai industri dengan pengelolaan profesional. Maka dari itu banyak upaya pemerintah Balangan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas karet yang ada tersebut.
Maka, Pemerintah Kabupaten Balangan akan membangun pabrik karet (crumb rubber) di daerah tersebut. Diharapkan kepada semua petani karet untuk bisa mengelola perkebunannya secara baik dan sesuai ketentuan. Tujuan dari harapan pemerintah tersebut agar para petani dapat menikmati hasil perkebunannya secara maksimal. Selain itu Pemerintah Kabupaten Balangan tidak hanya berfokus terhadap masalah pengelolaan hasil karetnya, tetapi juga mengupayakan Bumi Sanggam menjadi penghasil bibit karet unggulan. Faktor yang mendorong Kabupaten Balangan ingin menjadi penghasil bibit karet karena permintaan terhadap bibit karet dari luar daerah semakin banyak saja.
Saat ini rencana pembangunan pabrik karet tersebut masih dalam tahap dipelajari, seperti yang diungkapkan oleh Bupati Balangan, H Ansharuddin. “Pada 2008, pembangunan pabrik karet oleh para pengembang sudah melalui beberapa tahapan. Bahkan lahan untuk lokasi pabrik di Desa Batumerah, Kecamatan Lampihong, juga sudah siap,” ujarnya pula.
Pihak Pemkab Balangan juga sudah menjalin komunikasi dengan pengembang sebelumnya agar meneruskan pembangunan pabrik karet tersebut.
“Saya tahu selama ini petani menjual hasil getah karetnya ke Barabai, Hulu Sungai Tengah, Amuntai, Hulu Sungai Utara, bahkan ke Tanjung, Tabalong, karena di Balangan tak ada pabriknya,” kata dia.
Pemkab Balangan tidak hanya berencana membangun pabrik karet saja, tapi juga industri pengolahan karet, dan hal tersebut sudah dinegosiasikan dengan PT Adaro Indonesia.
Bupati Ansharuddin menjelaskan bahwa dengan keberadaan pabrik karet dan industri pengolahannya di Kabupaten Balangan itu nanti selain mempermudah distribusi dan pengolahannya, juga diharapkan dapat memperbaiki kualitas harga karet yang selama ini masih belum stabil.
Keinginan dan harapan Pemkab Balangan dan para petaninya tentang berdirinya pabrik pengolahan karet tersebut selain akan mempermudah distribusi dan pengolahannya, tentu saja juga akan memperbaiki kualitas harga karet yang selama ini belum stabil sehingga perekonomian para petani karet bisa lebih sejahtera.
Sementara itu pihak Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) Kabupaten Balangan terus melakukan upaya peningkatan produksi karet, seperti memberikan beberapa bantuan kepada para petani karet. Meskipun harga karet belum stabil, tetapi petani diharapkan jangan sampai tidak memperhatikan kualitas. Karena kalau kualitasnya tidak baik, harganya makin murah ketika dijual.
Seperti diketahui, selama ini para petani karet menjual karetnya kepada para pengepul. Untuk itu pihak Dinas Hutbun Balangan telah membentuk Unit Pengelola dan Pemasaran Bokar (UPPB) di beberapa kecamatan seperti Batumandi, Paringin dan Paringin Selatan, agar petani bisa menyeleksi karetnya di sini.

Selain itu, pihak Dinas Hutbun juga membangun gudang unit pengolahan hasil karet di Batumandi dan Juai. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment