Pemkab Balangan Akan Bangun Pabrik Pengolahan Karet
Bupati Balangan, H Ansharuddin.
|
KABUPATEN Balangan memiliki lahan dan perkebunan karet
yang sangat luas, lahan
potensialnya lebih dari 38.577 hektar. Kecamatan Juai, Paringin dan Halong merupakan penghasil utama tanaman
bergetah ini. Sebagai salah
satu daerah penghasil getah karet terbesar di Kalimantan Selatan, menurut Bupati Balangan, H Ansharuddin, daerahnya
terbilang aneh karena hingga kini belum memiliki
pabrik karet. Untuk itu pemerintahannya berjanji
kepada masyarakat untuk membangun pabrik crumb rubber dengan menggandeng salah
satu perusahaan terbesar di Bumi Sanggam yaitu PT Adaro Indonesia.
Seperti diketahui tanaman karet merupakan
salah satu komoditi perkebunan yang menduduki posisi cukup penting sebagai
sumber devisa non migas bagi Indonesia, sehingga memiliki prospek yang cerah.
Oleh sebab itu upaya peningkatan produktifitas usaha tani karet terus dilakukan
terutama dalam bidang teknologi budidayanya. Sehingga, jika
melihat keadaan geografis Kabupaten Balangan, maka tanaman perkebunan mempunyai
peranan yang cukup besar dalam pengembangan pertanian di daerah ini. Jenis
perkebunan yang potensial untuk menjadi tanaman andalan salah satunya adalah karet,
dan merupakan salah satu faktor investasi daerah.
Perkebunan karet di Balangan bukan
hanya menguntungkan bagi warga masyarakat petani secara materi, tapi juga menjadi suatu ikon untuk
dikembangkan sebagai industri dengan pengelolaan profesional. Maka dari itu
banyak upaya pemerintah Balangan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas
karet yang ada tersebut.
Maka, Pemerintah Kabupaten Balangan akan membangun pabrik karet (crumb
rubber) di
daerah tersebut. Diharapkan
kepada semua petani karet untuk bisa mengelola perkebunannya secara baik dan
sesuai ketentuan. Tujuan dari harapan pemerintah tersebut agar para petani
dapat menikmati hasil perkebunannya secara maksimal. Selain itu Pemerintah Kabupaten
Balangan tidak hanya berfokus terhadap masalah pengelolaan hasil karetnya,
tetapi juga mengupayakan Bumi Sanggam menjadi penghasil bibit karet unggulan. Faktor yang mendorong Kabupaten
Balangan ingin menjadi penghasil
bibit karet karena permintaan terhadap bibit karet dari luar daerah semakin
banyak saja.
Saat ini rencana pembangunan pabrik karet tersebut masih dalam tahap
dipelajari, seperti yang diungkapkan oleh Bupati Balangan, H Ansharuddin. “Pada 2008, pembangunan pabrik karet oleh para pengembang sudah melalui
beberapa tahapan. Bahkan lahan untuk lokasi pabrik
di Desa Batumerah, Kecamatan Lampihong, juga sudah siap,” ujarnya pula.
Pihak Pemkab
Balangan juga sudah menjalin komunikasi dengan pengembang sebelumnya agar
meneruskan pembangunan pabrik karet tersebut.
“Saya tahu
selama ini petani menjual hasil getah karetnya ke Barabai, Hulu Sungai Tengah,
Amuntai, Hulu Sungai Utara, bahkan ke Tanjung,
Tabalong, karena di Balangan tak ada pabriknya,” kata dia.
Pemkab
Balangan tidak hanya berencana membangun pabrik karet saja, tapi juga industri pengolahan karet, dan
hal tersebut sudah dinegosiasikan dengan PT Adaro Indonesia.
Bupati
Ansharuddin menjelaskan bahwa dengan keberadaan pabrik karet dan industri
pengolahannya di Kabupaten Balangan itu nanti selain mempermudah distribusi dan pengolahannya, juga diharapkan dapat memperbaiki kualitas harga karet yang selama ini masih
belum stabil.
Keinginan
dan harapan Pemkab Balangan dan para petaninya tentang berdirinya pabrik pengolahan karet tersebut selain akan mempermudah distribusi dan
pengolahannya, tentu saja juga akan memperbaiki kualitas harga karet yang selama ini belum stabil sehingga
perekonomian para petani karet bisa lebih sejahtera.
Sementara
itu pihak Dinas Kehutanan dan
Perkebunan (Hutbun) Kabupaten Balangan terus melakukan upaya peningkatan
produksi karet, seperti memberikan beberapa bantuan kepada para petani karet.
Meskipun harga karet belum stabil, tetapi petani diharapkan jangan sampai tidak
memperhatikan kualitas. Karena kalau kualitasnya tidak baik, harganya makin murah ketika dijual.
Seperti
diketahui, selama ini para petani karet menjual karetnya kepada para pengepul. Untuk
itu pihak Dinas Hutbun Balangan telah membentuk Unit Pengelola dan
Pemasaran Bokar (UPPB) di beberapa kecamatan seperti Batumandi, Paringin dan
Paringin Selatan, agar petani
bisa menyeleksi karetnya di sini.
Selain itu, pihak Dinas
Hutbun juga membangun
gudang unit pengolahan hasil karet di Batumandi dan Juai. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment