Riil, Dukungan Kaum Perempuan Untuk Perekonomian Jatim
Gubernur Jatim, H Soekarwo
alias Pakde Karwo.
|
DI depan puluhan ribu
kader Muslimat, Gubernur Jatim, H Soekarwo alias Pakde Karwo, menyampaikan
bahwa berkembangnya ekonomi di Jatim salah satunya karena dukungan kaum
perempuan.
"Ekonomi Jatim didukung perempuan, dan
Provinsi Jatim sudah dapat penghargaan gender sebanyak sembilan kali di
Indonesia," katanya dengan nada lantang.
Selain itu, Pakde Karwo juga menyampaikan,
kehadiran organisasi Muslimat sebagai organisasi kemasyarakatan sudah banyak
mengabdi untuk Indonesia.
"Provinsi Jawa Timur itu merupakan salah
satu provinsi paling aman di Indonesia. Karenanya, perkembangan ekonominya saat
ini sudah menanjak cukup baik," akunya.
Maka dari itu, ia juga meminta kepada kader
Muslimat yang dari luar Malang, untuk tidak cepat-cepat pulang. Karena, banyak
hal yang harus dinikmati di Malang, seperti kuliner, obyek wisata dan lainnya,
yang menjadi khas Malang.
"Di Malang ada batik khas Malang. Bahkan
seragam Muslimat juga banyak, dan harganya sangat murah," kata Pakde Karwo
bernada promosi.
Jawa Timur tidak hanya berhasil menjadi
daerah paling aman di Indonesia bagi para investor. Namun, Provinsi Jawa Timur
juga telah berhasil menyabet sembilan kali penghargaan di bidang gender.
Hal itu disampaikan Pakde Karwo dalam
sambutannya di acara Harlah ke-70 Muslimat NU yang berlangsung di Stadion
Gajayana, Kota Malang. Hadir juga dalam acara itu, Presiden RI, Joko Widodo
(Jokowi), serta jajaran menteri yang mendampinginya. Ada Menteri Agama, Lukman
Hakim Syaifudin, dan Ketua MPR, Zulkifli Hasan.
Sementara itu, untuk meningkatkan
perekonomian dapat dilakukan dengan menggunakan kekuatan perempuan (women
power). Dari sekian banyak modal dan kekuatan ekonomi Jatim, salah satunya yang
dapat menopang perekonomian Jatim adalah adanya kekuatan perempuan. Ini karena
konsep ekonomi perempuan merupakan konsep kesejahteraan tidak hanya secara
lahir tapi juga secara batin.
“Perempuan merupakan bagian dari pembangunan
khususnya dalam mencetak generasi penerus bangsa. Perempuan Jatim saat ini
memiliki kemampuan ulet, teliti, jujur, berdaya saing tinggi dalam pemberdayaan
serta peningkatan ekonomi kemasyarakatan. Perempuan Jatim saat ini siap
menyongsong masa depan lebih baik dan pemprov siap mendukungnya,” ujar Wakil
Gubernur Jawa Timur, H Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, saat Sosialisasi
Pembentukan Infrastruktur Keuangan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Berbasis
Kelompok Fungsional di Pendopo Kabupaten Pasuruan.
Gus Ipul mengatakan pula bahwa Jatim siap
menjadi generator atau penggerak roda pembangunan nasional. Dan perempuan masuk
dalam program tersebut. Untuk sektor penguatan ekonomi perempuan, dilaksanakan
melalui peningkatan jaringan usaha dan akses permodalan melalui koperasi
wanita, mengoptimalkan peran perempuan pada lembaga usaha ekonomi produktif,
serta peningkatan keterampilan perempuan.
Koperasi wanita sebagai lembaga keuangan
mikro di desa. Dari total PDRB Jatim, 50 persen sumbangsih berasal dari UMKM.
Sedangkan dari total UMKM penyumbang PDRB, sebanyak 34 persennya berasal dari
Koperasi Wanita. Jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 630.360 orang.
Untuk kopwan yang berada di pedesaan, Pemprov Jatim memberikan bantuan
permodalan sebesar Rp 25 juta/desa/koperasi sejak 2010. Yang pengelolaannya
baik ditambahkan Rp 25 juta. Kopwan bisa mengungkit pertumbuhan ekonomi di
desa-desa.
Selain itu, Pemprov Jatim juga akan
memberikan dukungan keuangan kelembagaan koperasi dan kelompok fungsional atau
komunitas. Pada 2015, dukungan keuangan kelembagaan diberikan untuk mendukung kelompok-kelompok
fungsional, sebagai contoh majelis taklim dan kelompok pengajian untuk membantu
pengembangan ekonomi. Dukungan keuangan tersebut dimulai sejak 2015, melalui
2.000 Infrastruktur Lembaga Keuangan Mikro Berbasis Kelompok Fungsional, dengan
Bantuan Modal Hibah APBD Provinsi Jatim Rp 25 juta per kelompok fungsional.
Bupati Pasuruan, H M Irsyad Yusuf,
mengatakan, koperasi memberikan kontribusi yang positif bagi PDRB, pertumbuhan
ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pengurangan pengangguran di Pasuruan.
Berdasarkan data, jumlah koperasi di Kabupaten
Pasuruan sebanyak 1.017 unit termasuk 74 koperasi pondok pesantren. Jumlah
anggota keseluruhan koperasi di Kabupaten Pasuruan sebanyak 183.494 orang,
dengan total modal sendiri Rp 216,370 miliar. Sedangkan untuk kopwan, sejak
tahun 2009-2012, jumlahnya bertambah sebanyak 365 unit yang tersebar di 340
desa dan 24 kelurahan. (F.809) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment