Monday, October 19, 2015

UNTAIAN PERISTIWA

SURABAYA : SOPIR TRUK FUSO DEMO DI PELABUHAN TANJUNG PERAK

Saat berlangsung demo para sopir truk Fuso di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya
PULUHAN sopir truk Fuso dan perusahaan transportasi, berujuk rasa Jumat (10/7) pukul 15.00 WIB, setelah empat hari sebelumnya juga melakukan unjuk rasa yang sama di depan pintu gerbang Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. ‎Demo tersebut itu terkait dengan ketidakpuasan atas kebijakan operator pelabuhan yang melarang masuk truk-truk mereka ke Kapal Ro-Ro karena muatannya dinilai melebihi ketinggian portal, yakni maksimal 3,80 meter.
Aksi unjuk rasa kali ini diwarnai dengan aksi penghadangan dengan melakukan secara paksa truk trailer yang sedang beroperasi di terminal Jamrud Selatan, sehingga menimbulkan kericuhan antara sesama sopir.
Aksi penghadangan ini terpaksa dilakukan sejumlah pengunjuk rasa, lantaran kapal yang hendak membawa muatan yang sebagian besar adalah kebutuhan pokok tersebut dilarang masuk.
Meski aksi puluhan truk Fuso itu bisa cepat teratasi, namun aktivitas bongkar muat di terminal Jamrud Utara dan Jamrud Selatan sempat berhenti satu jam. Pintu gerbang atau portal menuju kade Kapal Ro-Ro tersebut dibuka setelah pembina keamanan Pelabuhan Tanjung Perak dari Polda Jatim, AKBP Pariyadi, memenuhi tuntutan para sopir truk Fuso.
Sekedar diketahui, pintu portal yang dibangun tahun 2014 itu untuk mencegah truk yang overload muatan dan melebihi pintu ramdoor. Yakni, tinggi pintu ramdoor sekitar 3,7 meter dan cardeck sekitar 4 meter.
Hal tersebut untuk mencegah terulangnya peristiwa terbakarnya Kapal Motor Kirana IX di Pelabuhan Tanjung Perak pada 28 September 2011. Waktu itu terjadi kebakaran pada instalasi listrik bagian atap dek kapal, akibat muatan truk Fuso.
Pantuan di lapangan, puluhan sopir truk Fuso dan Port Sequrity Tanjung Perak sempat bersitegang. Para sopir memaksa petugas keamanan pelabuhan untuk membuka pintu masuk. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment