Monday, October 19, 2015

LINTAS BERITA

MUBA : PEMBANGUNAN JALAN DI MUBA AMBURADUL

Drs M Nuh Soleh
HAMPIR seluruh pembangunan jalan di Kabupaten Musi Banyauasin (Muba), Sumsel, amburadul. Banyak yang rusak, bahkan ada yang tak dapat dilalui. Padahal dana yang dialokasikan melalui APBD Kabupaten Muba untuk pembangunan jalan berjumlah ratusan milyar rupiah setiap tahunnya. Sementara alasan pihak pelaksana yaitu PU Bina Marga, kerusakan jalan itu akibat dari kelebihan tonase. Padahal, banyaknya pungutan liar (pungli) di birokrasi yang diduga sebagai penyebab utama rendahnya kualitas pembangunan jalan di Muba.
Ketua Aliansi LSM & Ormas Bersatu Sumsel Muba, M O Sumardi, mengatakan, jika dilihat dari hasil yang dapat dinikmati oleh masyarakat belum maksimal dan tidak sesuai dengan banyaknya uang yang tertumpah, sehingga dana yang digunakan untuk membangun jalan di Kabupaten Muba mubazir. ”Karena kenyataan di lapangan, habis anggaran jalan tetap rusak, bahkan ada yang lebih parah dari tahun lalu,” katanya.
Lebih lanjut aktivis yang terkenal vokal ini mengatakan, hal ini semestinya membuat pihak instansi terkait melakukan evaluasi, dan harus introspeksi diri. ”Kalau dilihat, kami menduga ini jelas perencanaannya yang kurang matang. Pihak Dinas PU Bina Marga Muba tidak mengerti teknis, kebanyakan pelaksanaan hanya perencanaan melalui perhitungan empiris (berdasarkan pengalaman), bukan secara prosedur yang ada. Mereka bekerja di lapangan, hanya menggunakan perhitungan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan secara prosedur, karena tidak memahami  perencanaan,” jelasnya.
Masih menurut Oyok, jika pelaksanaan pembangunan jalan tersebut diperhitungkan secara analisis, jelas kekuatan jalan yang memikul beban dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan umur rencana jalan, dan hasilnya pun bisa dinikmati oleh masyarakat pengguna jalan. Banyaknya kerusakan jalan yang ada di Kabupaten Muba ini disebabkan oleh tebal lapisan kekerasan jalannya tidak mampu menahan beban kendaraan yang beraktifitas di jalan tersebut.
Hal yang sama dikatakan Ketua Aliansi LSM Kabupaten Muba, Drs M Nuh Soleh. “Itu benar, kerusakan jalan yang ada di Kabupaten Muba disebabkan oleh masih banyaknya pungutan liar di birokrasi. Hal ini juga sepertinya sudah menjadi tradisi dan tidak bisa diberantas, sehingga dampaknya dapat mengurangi kwalitas fisik jalan dan mengurangi kekuatan jalan tersebut. Bukan seperti alasan yang disampaikan pihak PU Bina Marga bahwa kerusakan jalan disebabkan oleh kendaraan yang melebihi tonase. Alasan ini  hanya klise saja untuk orang-orang yang tidak mengerti teknis,” tegasnya.
Ketika hal ini dikonfirmasikan ke Dinas PU Bina Marga Muba, pihak terkait tidak ada  di tempat. Sedangkan pihak yang berwenang lainnya, sulit ditemui. Beberapa staf, tak mau berkomentar karena masalah itu merupakan tanggung jawab kepala dinas. (F.972) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment