Friday, October 30, 2015

PERISTIWA GARUT

WARGA PERUM KARISMA RESIDENT ALAMI KRISIS AIR BERSIH

Bupati Garut, H Rudy Gunawan SH MH MP
DAMPAK kemarau panjang beberapa desa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengalami gagal panen dan krisis air. Untuk mendapatkan air, warga Desa Cigedug, Kecamatan Bayongbong, harus menelusuri jalan tikus turun-naik jalan kaki menempuh jarak 2 – 3 km. Seperti yang dialami Ujang (46), warga Cigedug. “Selama kemarau panjang ini air yang sangat diperlukan warga tidak ada. Pemerintah daerah pun belum mengatasinya”.
Kesulitan air juga dialami warga Perum Karisma Resident Desa Cimanganten, Kecamatan Tarogong Kaler. Air bersih yang selama ini dialirkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Garut pun tersendat-sendat aliarannya di musim kemarau. Bahkan tidak mengalir sama sekali selama 1 X 24 jam.
Pantauan Andris Sutresna dari FAKTA, warga selalu membuka kran meteran  airnya untuk melancarkan jalannya air. Namun kalau airnya tidak lancar mengalir meterannya terus aktif berputar karena desakan udara sehingga angka meterannya pun ikut berputar ke angka yang lebih besar. Hingga pembayaran rekening air PDAM-nya menjadi lebih besar meskipun airnya tidak mengalir. Kalau sudah begitu yang dirugikan jelas warga dan sebaliknya PDAM yang diuntungkan.
Sedangkan warga Kampung Tegalsari, Desa Sukaluyu, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, sampai berita ini dibuat, mengalirkan air hanya dari sumber mata air dengan menggunakan slang plastik yang jaraknya sampai 5 km dari dataran tinggi tempat sumber mata air itu berada. Penduduk 10 RW berjumlah 1.400 KK atau sekitar 6.000 jiwa itu mengalami krisis air pula. Hingga akibatnya sekitar 40 hektar sawah gagal panen.
Menurut Ketua Kelompok Tani yang beranggotakan 40 orang,  Lili  (50), sawah yang digarap oleh kelompok taninya sekitar  27 hektar. Sawah yang biasanya disebut tadah hujan itu untuk tahun 2015 ini mengalami kerugian sekitar Rp 87.500.000,- dari padi yang dihasilkan 175 ton setiap musim panen.
Sementara itu Ketua RW 13 Perum Karisma Resident, Anwar Al Munashir, serta Dodi (48) dari RT 03/13 Desa Cimanganten, Kecamatan Tarogong Kaler,   saat berkunjung ke tempat pembayaran rekening air PDAM untuk konfirmasi masalah air dari PDAM Kabupaten Garut yang tidak mengalir ke rumah-rumah warga mendapat penjelasan dari salah satu pekerja PDAM, Ondi, bahwa selama musim kemarau tahun ini debit air sumber PDAM yang dikonsumsi warga Perumahan Karisma Resident memang menurun. 
Masih menurut Ondi, pada musim kemarau panjang tahun ini pihak PDAM Garut mengadakan perbaikan bak penampungan. “Mudah-mudahan akhir bulan  September ini airnya bisa kembali  normal seperti biasa”. (F.542) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment