Monday, October 19, 2015

LINTAS BERITA

SURABAYA : SECURITY PT PELINDO III TANJUNG PERAK RESAHKAN SOPIR ANGSUSPEL PELITA

Hariono menunjukkan pas bulanan yang dibeli
pada PT Pelindo III Tanjung Perak Surabaya
PARA sopir angsuspel (angkutan khusus pelabuhan) Pelita yang sehari-hari cari nafkah di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengaku resah atas ulah security PT Pelindo III Tanjung Perak Surabaya yang bernama Sugiono.
Seperti yang dituturkan sopir angsuspel Pelita, Hariono, kepada FAKTA bahwa pada tanggal 8 Agustus 2015 ia dicarter pedagang tikar dari luar pulau. Tikar-tikar dagangan itu akan dinaikkan ke kapal Dobonsolo. Total harga tikar-tikar itu Rp 6 juta. Selain itu Hariono juga baru saja kulakan rokok seharga Rp 3 juta. Mobil Hariono yang di dalamnya terdapat tikar dan rokok itu diparkir di halaman Pelabuhan Roro dengan pintu mobil tertutup rapat dan dikunci. Tiba-tiba Hariono didatangi Sugiono yang langsung membuka paksa pintu mobilnya dan mengeluarkan tikar-tikar dan rokok yang ada di dalamnya. Selanjutnya, semua tikar dan rokok itu dibawa ke kantor pelindo. Dengan kata lain, semua tikar dan rokok yang ada dalam mobil Hariono itu disita secara illegal oleh Sugiono karena tidak ada berita acara penyitaannya alias perampasan.
Menurut informasi, semua tikar milik orang luar pulau yang mencarter mobil Hariono tadi sudah diambil oleh pemiliknya dengan membayar Rp 600 ribu. Sedangkan rokok senilai Rp 3 juta milik Hariono yang dirampas Sugiono ketika akan diambil, diombang-ambingkan. “Awalnya disuruh ambil habis Jumatan. Ketika habis Jumatan disuruh ambil sore jam 6. Tapi belum juga diberikan. Waktu itu Sugiono bilang rokok saya sudah habis dia bakar. Ini sudah benar-benar sangat keterlaluan, saya kulakan rokok itu habis Rp 3 juta kok seenaknya saja dia main rampas, main bakar. Saya sebagai rakyat kecil janganlah diinjak-injak terus. Saya sudah 20 tahun lebih jadi sopir angsuspel dan selalu mentaati aturan pelindo. Setiap bulan saya tidak pernah lupa membeli pas masuk bulanan. Makanya saya mohon kepada bapak-bapak yang berkuasa di pelabuhan untuk segera menindak tegas Sugiono dan mengembalikan semua rokok saya yang senilai Rp 3 juta itu. Kalau tidak, terpaksa saya akan menempuh jalur hukum,” ujar Hariono kesal.
Mobil teman seprofesi Hariono pun sering digembosi bannya saat parkir di halaman Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. “Perbuatan security pelabuhan itu sudah tidak manusiawi lagi. Orang kalau sudah punya pas bulanan tidak boleh dikejar-kejar mobilnya dan tidak boleh digembosi bannya,” kata H Maki, teman seprofesi Hariono.

“Yang jelas, semua sopir angsuspel Pelita mengeluhkan arogansi security pelabuhan yang sudah sangat meresahkan itu. Maka, sekali lagi, kami mohon kepada bapak-bapak di pelindo untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap security pelabuhan tersebut,” tutur Hariono penuh harap. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment