Sunday, October 11, 2015

MAKASSAR RAYA

ANAK POLISI TEMBAK IBU KANDUNGNYA

DORRR ! Suara tembakan pistol yang iseng digunakan oleh anak polisi berumur 12 tahun telah menembak istri polisi sebagai ibu kandung anak tersebut saat menyiapkan hidangan malam untuk suami dan anak-anaknya. Kejadian ini telah menggegerkan warga Desa Tamangapa, Kecamatan Marrang, Kabupaten Pangkep, Sulsel. itu Bocah berumur 12 tahun itu tanpa sengaja telah menembak ibu kandungnya, Eva (30), akhir Juli lalu.
Pls mengambil pistol ayahnya yang diletakkan di atas meja. Kemudian Pls bermaksud memperlihatkan pada ibunya yang sedang sibuk menyiapkan santap malam di dapur. Seraya memainkan pistol milik ayahnya itu tanpa disengaja Pls yang masih duduk di kelas IV SD telah menarik pelatuk pistol dan spontan pistol tersebut meletus dan peluruh mengenai dahi ibunya. Ketika itu suara keras letusan dari pistol yang dibawa Pls membuat warga di sekitarnya kaget dan berbondong-bondong menghampiri rumah Bripka Haeruddin yang berteriak-teriak minta tolong kepada tetangganya. Diketahui warga, saat itu istrinya sudah tersungkur mengeluarkan darah segar dari dahinya dan pada saat itu juga dilarikan ke RSUD Pangkep. Namun karena peralatan medis sangat terbatas maka korban dirujuk ke RS Wahidin Sudiro Husodo Makassar untuk mengeluarkan peluru yang bersarang di dahinya.
      Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar, KBP F Barung Mangerang, yang dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, kejadian ini adalah kelalaian dari ayah Pls (Bripka Haeruddin) yang menyimpan pistolnya di sembarang tempat. Bripka Haeruddin adalah anggota Brimob yang bermarkas di Jalan KS Tubun Makassar. Bripka Haeruddin terancam sanksi disiplin karena dinilai lalai dan telah menyalahgunakan wewenang kepemilikan senjata api (senpi). “Bripka Haeruddin lalai dan lengah, sehingga anaknya yang masih berumur 12 tahun mengambil pistolnya dan menarik pelatuknya tanpa sengaja,” ucap Barung.
Secara terpisah, keterangan dari warga sekitar TKP, Ahmad, mengungkapkan bahwa warga di sekitarnya merasa kaget mendengan letusan senjata yang berasal dari rumah Bripka Haeruddin dan Bripka Haeruddin berteriak-teriak keras minta tolong sehingga warga membantunya membawa korban ke rumah sakit dengan menggunakan mobil.
Kapolres Pangkep, AKBP Muh Hidayat, saat dikonfirmasi secara terpisah, belum bisa berkomentar banyak. Namun, ia menepis bahwa kasus ini sudah ada kesepakatan dengan Kasat Brimob untuk tidak dipublikasikan. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment