KPDT Nilai Jeneponto
Sebagai Penghasil Jagung Terbesar
PERWAKILAN Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi (KPDT) RI dan Kepala Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan
Pedesaan (PSP3) LPPM IPB menilai desa-desa di Kabupaten Jeneponto, Provinsi
Sulsel, sebagai penghasil jagung terbesar. Desa-desa tersebut adalah Desa Loka,
Kassi, Palantikan, Lebang, Manai Utara, Lembang Manai Lama dan Desa Riunbia,
dengan luas lahan
sekitar 3.016 hektar.
Hal
itu diungkapkan oleh perwakilan KPDT dan Kepala PSP3 LPPM IPB saat melaksanakan
acara penetapan kawasan pedesaan wilayah IV
di Hotel Valentine
Jeneponto.
Perwakilan
KPDT, Fredian Tonny Nasdian, mengatakan bahwa salah
satu daerah di Sulsel
yakni Jeneponto sebaiknya dijadikan sebagai Sektor Tanaman Pangan dan Hortikultura
untuk penetapan dan penataan kawasan pedesaan komoditas unggulan serta dapat mendesain
usaha ekonomi masyarakat di agro industri jagung.
Dia
menambahkan bahwa penetapan dan penataan kawasan pedesaan komoditas
unggulan yang salah
satu tempatnya di Kecamatan Rumba ini akan menjadi salah satu pertumbuhan
sektor unggulan pertanian tanaman pangan dengan komoditas unggulan jagung terbaik.
“Saya
lihat 6 desa yang cocok untuk Sektor Unggulan Jagung yakni Desa
Loka, Kassi,
Pallantikan, Lebang Manai Utara, Lebang Manai Lama, dan Desa Rumbia, dengan
luas kawasan mencapai 3.016 hektar dan luas wilayah potensi jagung 9.948
hektar.
Kepala
Dinas Pertanian Kabupaten Jeneponto, H Rahmansyah Guntur, Selasa (17/11), mengatakan,
produksi sektor pertanian di Jeneponto khususnya jagung telah mencapai sekitar
4 ribu ton. Hanya saja kurang dimanfaatkan oleh pemerintah pusat.
“Pabrik pengelola jagung
tidak ada di daerah ini. Jika ada pabriknya maka jagung dari Jeneponto tidak
akan kita jual ke daerah lain,” katanya.
Dia
menambahkan, kalau tanaman pangan dan holtikultura diprioritaskan itu sudah
bagus. “Hanya saja jika Kecamatan Rumbia dijadikan sebagai sektor kawasan
jagung kuning, itu tidak cocok. Karena itulah Kecamatan Rumbia tidak akan dijadikan
sektor unggulan tanaman jagung. Pasalnya, di sana itu cocoknya tanaman sayur-mayur
termasuk wortel, kol, lombok, tomat dan beberapa potensi sayur-mayur lainnya
yang masuk andalan Jeneponto”. (F.566) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment