Anggota Intelkam
Polda Tembak Adik
DUA bersaudara beda profesi terlibat adu mulut
yang berujung pada penembakan yang dilakukan sang kakak, Kiramang, kepada adik
kandungnya, Thalib (37). Kiramang diketahui sebagai anggota Intelkam Polda
Sulselbar berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP), sementara Thalib adalah guru
Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang.
Peristiwa
itu terjadi sekitar pukul 16.15 Wita di salah satu lahan peternakan sapi di
Lappa-lappae, Kecamatan Suppa. Informasi yang dihimpun FAKTA menyebutkan, adu
mulut yang berujung penembakan itu bermula terkait sengketa lahan warisan. Pelaku
yang juga mantan Kasat Intel Polresta Parepare tersebut mengeluarkan pistolnya
lalu menembakkannya ke tubuh adiknya sebanyak empat kali tembakan.
Korban
mengalami luka tembak pada bagian kaki dan tulang kering. Paska kejadian, tiga
anggota Sispropam langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan
pelaku. Sedangkan korban dilarikan ke RS Fatimah Parepare sebelum akhirnya
dirujuk ke RSUD Andi Makkasau untuk menjalani operasi pengangkatan proyektil
yang bersarang di kakinya.
Kakak
korban yang lain, Burhanuddin, mengaku berada di lokasi dan sempat melihat
korban saat dihujani peluru oleh pelaku. “Pelaku itu kakak saya juga. Terjadi
kesalahpahaman soal lahan warisan peninggalan orangtua kami. Mereka sempat
bersitegang dan adu mulut, sampai akhirnya kakak saya mengeluarkan senjata dan
menembak ke arah adik saya”.
Meski
saudara, kata Burhanuddin, dia berharap penembakan yang dilakukan sang kakak
terhadap adiknya tersebut tetap diproses hukum. “Dia (pelaku) memang saudara
saya. Tapi bagaimanapun juga tetap harus diproses sesuai hukum yang berlaku.
Kami pihak keluarga meminta kasus ini diproses secara hukum hingga tuntas”.
Seorang
perawat di RS Fatimah mengatakan, korban terpaksa dirujuk ke RSUD Andi Makkasau
Parepare karena salah satu proyektil menembus bagian tulang kaki sehingga harus
dioperasi dan ditangani dokter tulang. “Saat tiba di UGD hingga akan dirujuk,
kondisi pasien stabil dan tetap dalam keadaan sadar”.
Dari
olah TKP yang dilakukan, ditemukan empat selongsong peluru revolver, 1 butir
peluru cets, satu buah proyektil yang ditemukan di area ceceran darah korban. Secara
terpisah, Kadiv Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol Frans Barung Mangerab, membenarkan
insiden penembakan yang dilakukan anggota Intelkam Polda Sulselbar tersebut. “Pelaku
bersama barang buktinya sudah diamankan,” kata Frans.
Terkait
proses hukumnya, kata Frans, akan tetap ditindak. Pasalnya, pelaku tidak hanya
melakukan penembakan terhadap seseorang yang tidak bersenjata, tapi juga dengan
sengaja melukai warga. “Meski korbannya adalah adik pelaku dan terjadi karena
masalah keluarga, proses hukumnya akan tetap kita lakukan. Semua akan diproses,
terlebih pelaku adalah anggota kepolisian,” tandasnya. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment