WAYANG POLISI
POLRESTABES SURABAYA
BERHASIL
MENGHIBUR ANAK-ANAK EKS GAFATAR
SATUAN Pembinaan
Masyarakat (Binmas) Polrestabes Surabaya menggelar Trauma Healing eks Gafatar
berupa pertunjukan Opera Wayang Polisi (OWP) guna menghibur puluhan anak eks
anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang berada di Transito Dinas
Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Provinsi Jawa Timur di Jalan Margorejo, Surabaya, Sabtu (23/1).
Kasat Binmas Polrestabes Surabaya, AKBP Dodi Eko Wijayanto, menjelaskan, kegiatan OWP ini untuk menghibur
anak-anak eks anggota Gafatar yang
pada saat itu diajak ikut orangtuanya pergi merantau ke luar pulau.
"Sejatinya psikologi anak-anak dari eks anggota Gafatar ini perlu penanganan yang serius. Maka dari itu kami mencoba melakukan
terapi trauma
healing (penyembuhan trauma) agar ketakutan yang pernah mereka alami segera hilang dan tidak mengganggu
kecerdasan para penerus bangsa ini," jelas AKBP Dodi.
Sebelum
diajak menonton OWP, puluhan anak tersebut terlebih dahulu diajarkan senam dan
nyanyi mars polantas
serta melakukan tanya jawab mengenai rambu-rambu lalu lintas.
Bintara Unit Dikyasa Satlantas Polrestabes Surabaya, Aiptu Muhammad Rikza
Firmansyah, mengatakan
bahwa kegiatan ini sebenarnya rutin dilakukan oleh kesatuannya dan juga sering
bekerja sama dengan
Dinas Pendidikan untuk menggelar OWP di sekolah-sekolah. "Berhubung kegiatan kali ini
urgent dan kami diminta untuk menghibur maka kami menggelar OWP di sini,"
ujar Firman.
Untuk penampilan OWP kali ini berbeda dengan yang biasanya dilakukan di
sekolah. Karena saat ini ada yang spesial dengan adanya sosok Bang Jarwo. "OWP ini bercerita tentang
keselamatan berlalu lintas dan tokoh yang ditampilkan adalah ibu Polwan, Bang
Jarwo, Pak Semar, Boby dan Melly," tandas Firman.
Sementara itu, Nadin dan Andin, anak anggota eks Gafatar, mengaku senang dengan adanya OWP. "Kami tadi diajak nyanyi, senam
dan dapat hadiah juga," pungkas Nadin dan Andin. (F.568) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment