SETELAH JAKARTA DITEROR BOM
“Apa
pun motifnya, kita mengutuk perbuatan teror yang mengganggu ketenangan publik
dan merusak fasilitas publik ini”
Menurut Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, pihaknya akan mengupayakan korban bom agar mendapat pembiayaan penuh dari negara |
PASCA kejadian pengeboman di dua tempat berbeda di Jakarta, Kamis (14/1) Gubernur Jawa Timur, Dr H Soekarwo, meminta pada semua pihak untuk
lebih waspada terhadap lingkungan sekitar. Semua yang dianggap asing dan aneh
harus segera dilaporkan kepada aparat terkait di lingkungan tempat tinggalnya
masing-masing.
Pihaknya juga minta, kekuatan trisula desa, yakni kepala desa atau lurah,
Babinkamtibmas dan Babinsa harus benar-benar meningkatkan kewaspadaan.
"Jangan
sampai aksi serupa (teror) terjadi disini (Jatim)," tandasnya.
Menurut Pakde Karwo, aksi teror di Jakarta itu merupakan perbuatan yang sangat keji dan merusak kehidupan masyarakat.
Kekejian yang disebarkan teroris ini harus dilawan dengan fungsi kehati-hatian
dan cegah dini dari masyarakat sendiri.
Orang nomor satu di Jatim ini memastikan bahwa kondisi wilayah Jatim dengan
38 kabupaten/kota yang dipimpinnya masih aman paska insiden ledakan aksi teror
di Jakarta.
"Meski aman, kita harus tetap meningkatkan pengamanan di semua lini.
Semua potensi akan kita gerakkan," pungkas Pakde Karwo.
Lebih jauh, Pakde Karwo memerintahkan semua aparat intelijen di Jatim meningkatkan
kewaspadaan. Perintah tersebut disampaikan
Gubernur Jatim menyusul terjadinya aksi teror mematikan
yang terjadi di Jakarta.
Menurut Pakde Karwo, begitu mendengar ada kejadian teror bom di Jakarta, pihaknya langsung menghubungi Pangdam
V/Brawijaya dan Kapolda Jatim serta para bupati/walikota agar
menginstruksikan semua jajaran hingga tingkat paling bawah untuk siaga satu.
"Cegah dini seluruh potensi yang berpeluang mengganggu keamanan harus
dilakukan," tegasnya di Gedung Negara Grahadi, Kamis (14/1).
Seperti diketahui, telah terjadi
ledakan di depan gedung Sarinah yang terletak di Jalan M H Thamrin, Jakarta
Pusat, sekitar pukul 10:40. Setidaknya 7 orang tewas akibat ledakan ini, lima
di antaranya pelaku teror. Sedangkan dua lainnya adalah warga sipil.
Menurut Sekretaris Kabinet, Pramono
Anung, salah seorang warga yang jadi korban merupakan warga negara asing
berkebangsaan Kanada.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton
Charliyan, mengatakan, pihaknya menduga kuat bahwa Negara Islam Irak dan Suriah
(ISIS) berada di balik serangan teror itu. "Ada dugaan kuat dari
ISIS," kata Anton kepada wartawan di lokasi kejadian.
"Dugaan kuat kami, ini dari
kelompok ISIS. Pelaku kemungkinan WNI semua."
Selanjutnya ia mengatakan, pada akhir
Desember 2015 lalu polisi sudah menerima ancaman dari ISIS bahwa kelompok ini
akan melancarkan serangan teror pada
malam pergantian tahun baru 2016. Waktu itu, dalam dokumen yang
diterima polisi, ISIS menyatakan akan "menggelar konser di Jakarta". Polisi
kemudian menangkap sejumlah terduga teroris di berbagai daerah di Pulau Jawa.
Presiden
Jokowi Mengutuk
Kita tidak boleh takut, tidak boleh kalah |
Selain ledakan, terjadi penembakan di
halaman parkir di depan Starbucks Gedung Skyline, tepat di seberang pos polisi
Jl M H
Thamrin.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo
membatalkan kunjungan kerjanya ke luar kota dan kembali ke Jakarta.
"Saya minta kepada semua
pihak untuk tidak berspekulasi apa pun,
sebelum ada penjelasan dan penyelidikan secara intensif pihak Polri," kata
Jokowi melalui pernyataan persnya.
"Perbuatan ini jelas
mengganggu ketenangan publik dan menebar teror kepada warga, yang selama ini
sudah terjaga. Apa pun motifnya, kita mengutuk
perbuatan teror yang mengganggu ketenangan publik dan merusak fasilitas
publik," ujarnya lagi.
“Saya
perintahkan Kapolri, Menko Polhukam untuk kejar, tangkap, baik yang di
peristiwa maupun yang ada di jaringan-jaringan ini. Negara, bangsa dan rakyat
tidak boleh takut, tidak boleh kalah oleh aksi teror seperti ini. Dan saya
harap masyarakat tetap tenang karena semua terkendali,” seru Presiden Jokowi.
Sedangkan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, mengatakan, pihaknya akan
mengupayakan korban bom agar mendapat pembiayaan penuh dari negara, baik yang
berasal dari unsur polisi maupun sipil. "Kami meminta Presiden dan
Kapolri agar para korban dibiayai penuh," kata Tjahjo.
Pasca ledakan
bom di Jakarta, penjagaan
keamanan pun diperketat. Seperti di
Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Dengan alat pendeteksi logam, aparat
keamanan memeriksa secara teliti semua barang bawaan penumpang dan pengantar. Meski demikian, suasana di
Bandara Soekarno-Hatta masih dalam keadaan normal dan tidak ada penundaan
penerbangan akibat teror bom itu. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment