Bupati Aceh Tamiang Salurkan
Bansos
SEBANYAK 33 penyandang
disabilitas dan 21 wanita penyandang masalah tuna sosial (WPMTS) mendapat
bantuan sosial berupa pembinaan serta sarana dan prasarana
pendukung usaha. Bantuan tersebut diberikan secara simbolis oleh
Bupati Aceh Tamiang, Hamdan Sati, diwakili Asisten III
Setdakab, Amiruddin Y, di Aula
SMIP Kota Kualasimpang usai membuka acara
penyaluran bantuan usaha ekonomi produktif (UEP) kepada penyandang disabilitas.
Sebelumnya, Amiruddin mengharapkan penyandang disabilitas dan
WPMTS untuk bersabar dengan kondisi sosial dan persoalan ekonomi hingga sulit memenuhi kebutuhan hidupnya. “Kekurangan yang ada jangan menurunkan semangat untuk bisa berkreativitas dan berusaha. Oleh karena itu, tumbuhkan semangat pada diri sendiri bahwa kita bisa melakukan sesuai kemampuan,” katanya.
Kepala Dinas Sosial, Tenagakerja
dan Transmigrasi Kabupaten Aceh Tamiang, kepada wartawan memerincikan, dari 33 penyandang disabilitas, sebanyak 25 di antaranya dan 21 WPMTS
diberi bantuan barang dagangan isi kios berupa beras, minyak goreng, rokok, sabun, susu, deterjen, bubuk teh, dan barang
lainnya. Sedangkan delapan penyandang cacat kaki mendapat
bantuan becak motor yang sudah dimodifikasi untuk menunjang usaha mereka masing-masing guna memudahkan mereka saat mengemudi.
Menurutnya, penyandang disabilitas dan WPMTS perlu diberikan
pelatihan dan keterampilan UEP sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dalam menjalankan usahanya.
“Terutama kita akan memberdayakan WPMTS dengan mendukung usaha mereka sehingga bisa mandiri. Hal ini menjadi salah
satu upaya kita guna menghindari mereka dari masa lalunya,” ujarnya.
Senada dengan Amiruddin, Kabid Koperasi Disperindagkop dan UKM Kabupaten Aceh Tamiang, Zulkifli, yang menjadi narasumber
tunggal dalam acara itu kepada wartawan mengatakan, acara ini lebih dari
bagaimana kita mampu memberdayakan penyandang disabilitas agar bisa
mengembangkan usaha mereka untuk
memunculkan kepercayaan dirinya.
“Kita minta kepada penyandang disibilitas yang
mendapat bantuan untuk membentuk lembaga koperasi agar tindak lanjut dari
pemda, khususnya dinas terkait, tidak terputus hanya sebatas bantuan, melainkan
pembinaan melalui pelatihan juga sama perlunya agar mereka bisa mengembangkan
usahanya ke depan,” tutur Zulkifli. (F.841) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment