Badung
Kembali Gelar Festival Asparagus
Deputi Meliadi Sembiring
: Asparagus Mampu Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat
PEMERINTAH Kabupaten Badung
bekerja sama dengan International
Cooperation Development Fund (ICDF) kembali menggelar Festival Asparagus di
SMK Pertanian Petang, Kamis (22/10). Festival Asparagus di Desa Pelaga ini
dibuka secara resmi oleh Deputi Pengkajian Sumber Daya UKMK Kementerian
Koperasi dan UKM RI, Meliadi Sembiring. Hadir pada acara tersebut Pj Bupati
Badung diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Badung,
Dewa Apramana, Anggota DPRD Badung, I B Sunartha, Kadis Koperasi dan UKM
Propinsi Bali, Kadis Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Badung, Kadiskopperindang,
Kadisdikpora, Camat Petang, dari ICDF, anggota Koperasi Tani Mertha Nadi Desa
Pelaga, Keluarga Besar SMKN 1 Petang, serta Konsultan One Village One Product (OVOP) dari Taiwan, Mr Su Tien Chi.
Pj Bupati Badung dalam
sambutannya yang disampaikan Asisten Dewa Apramana menekankan bahwa
keberhasilan pengembangan asparagus melalui program OVOP di Desa Pelaga ini
tidak terlepas dari sinergi antara ICDF, TTM (Taiwan Technical Mission), Pemkab Badung, Kementerian Koperasi dan
UKM, Pemerintah Provinsi dan partisipasi aktif masyarakat serta kemitraan yang
saling menguntungkan dengan para buyer.
Melalui program OVOP dengan wadah Koperasi Tani Mertha Nadi Desa Pelaga yang
dirintis mulai tahun 2010 lalu, hingga saat ini telah mampu meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Dijelaskan, pendapatan
anggota koperasi sejak tahun 2013 telah mengalami peningkatan drastis antara
400-1.000 persen. Aset koperasi sebesar Rp 3 M lebih dengan laba sampai Agustus
2015 mencapai Rp 1,3 M lebih.
Melalui festival asparagus
tahun 2015 ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan generasi muda di bidang
pertanian budidaya asparagus sekaligus mendorong kreativitas anak muda untuk
berinovasi mengolah produk hasil pertanian daerah setempat.
"Festival asparagus
ini mengangkat tema melalui festival asparagus kita tingkatkan inovasi produk
unggulan daerah, di mana dalam penyelenggaraannya pemkab berkalaborasi dengan
anak-anak SMK Pertanian Petang dan produk olahan anak-anak SMK kami tampilkan
dan menjadi wellcome drink saat
ini," tambahnya.
Deputi Pengkajian Sumber
Daya UKMK Kementerian Koperasi dan UKM RI, Meliadi Sembiring, menyambut baik
Festival Asparagus ini. Dikatakan, dari hasil laporan ICDF bahwa perkembangan asparagus
di Desa Pelaga, Badung, terus mengalami peningkatan hingga 300 persen. Dengan
melihat hasil dari asparagus itu, saat ini pertanian asparagus sudah menarik
perhatian generasi muda untuk menekuni pertanian asparagus.
Ia menekankan kepada
pemerintah daerah, bagaimana pengembangan asparagus melalui program ICDF ini
dapat terus berkelanjutan. "Ini harus milik masyarakat bukan milik proyek,
oleh karena itu semua petani harus menjadi duta perkembangan asparagus,
sehingga nanti Badung menjadi penghasil asparagus terbaik di dunia,"
pintanya.
Ketua Panitia The Leader
of ICDF, Mu Gow Jong, mengatakan, asparagus di Taiwan dikenal dengan "emas
berwarna hijau". Dikatakan demikian karena asparagus sebagai sayuran yang
memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Tidak hanya penampilan luarnya yang
menarik, tapi bergizi tinggi, juga memiliki cita rasa yang lezat. "Produk
asparagus ini potensinya sangat tinggi sehingga dapat terus dikembangkan,"
tambahnya.
Pada Festival Asparagus kali ini digelar
berbagai lomba seperti lomba petani asparagus terbaik, produktivitas terbaik,
lomba asparagus terpanjang, asparagus terberat, lomba makan asparagus, lomba
masakan asparagus serta lomba duta asparagus. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment