Thursday, February 4, 2016

ADVETORIAL

Badung Kembali Gelar Festival Asparagus
Deputi Meliadi Sembiring : Asparagus Mampu Meningkatkan Kesejahteraan
                                                Masyarakat

Deputi Pengkajian Sumber Daya UKMK Kementerian Koperasi dan
UKM Meliadi Sembiring didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan
Setda Badung Dewa Apramana saat membuka Festival Asparagus
di SMK Pertanian Petang, Kamis (22/10)
PEMERINTAH Kabupaten Badung bekerja sama dengan International Cooperation Development Fund (ICDF) kembali menggelar Festival Asparagus di SMK Pertanian Petang, Kamis (22/10). Festival Asparagus di Desa Pelaga ini dibuka secara resmi oleh Deputi Pengkajian Sumber Daya UKMK Kementerian Koperasi dan UKM RI, Meliadi Sembiring. Hadir pada acara tersebut Pj Bupati Badung diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Badung, Dewa Apramana, Anggota DPRD Badung, I B Sunartha, Kadis Koperasi dan UKM Propinsi Bali, Kadis Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Badung, Kadiskopperindang, Kadisdikpora, Camat Petang, dari ICDF, anggota Koperasi Tani Mertha Nadi Desa Pelaga, Keluarga Besar SMKN 1 Petang, serta Konsultan One Village One Product (OVOP) dari Taiwan, Mr Su Tien Chi.
Pj Bupati Badung dalam sambutannya yang disampaikan Asisten Dewa Apramana menekankan bahwa keberhasilan pengembangan asparagus melalui program OVOP di Desa Pelaga ini tidak terlepas dari sinergi antara ICDF, TTM (Taiwan Technical Mission), Pemkab Badung, Kementerian Koperasi dan UKM, Pemerintah Provinsi dan partisipasi aktif masyarakat serta kemitraan yang saling menguntungkan dengan para buyer. Melalui program OVOP dengan wadah Koperasi Tani Mertha Nadi Desa Pelaga yang dirintis mulai tahun 2010 lalu, hingga saat ini telah mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Dijelaskan, pendapatan anggota koperasi sejak tahun 2013 telah mengalami peningkatan drastis antara 400-1.000 persen. Aset koperasi sebesar Rp 3 M lebih dengan laba sampai Agustus 2015 mencapai Rp 1,3 M lebih.
Melalui festival asparagus tahun 2015 ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan generasi muda di bidang pertanian budidaya asparagus sekaligus mendorong kreativitas anak muda untuk berinovasi mengolah produk hasil pertanian daerah setempat.
"Festival asparagus ini mengangkat tema melalui festival asparagus kita tingkatkan inovasi produk unggulan daerah, di mana dalam penyelenggaraannya pemkab berkalaborasi dengan anak-anak SMK Pertanian Petang dan produk olahan anak-anak SMK kami tampilkan dan menjadi wellcome drink saat ini," tambahnya.
Deputi Pengkajian Sumber Daya UKMK Kementerian Koperasi dan UKM RI, Meliadi Sembiring, menyambut baik Festival Asparagus ini. Dikatakan, dari hasil laporan ICDF bahwa perkembangan asparagus di Desa Pelaga, Badung, terus mengalami peningkatan hingga 300 persen. Dengan melihat hasil dari asparagus itu, saat ini pertanian asparagus sudah menarik perhatian generasi muda untuk menekuni pertanian asparagus.
Ia menekankan kepada pemerintah daerah, bagaimana pengembangan asparagus melalui program ICDF ini dapat terus berkelanjutan. "Ini harus milik masyarakat bukan milik proyek, oleh karena itu semua petani harus menjadi duta perkembangan asparagus, sehingga nanti Badung menjadi penghasil asparagus terbaik di dunia," pintanya.
Ketua Panitia The Leader of ICDF, Mu Gow Jong, mengatakan, asparagus di Taiwan dikenal dengan "emas berwarna hijau". Dikatakan demikian karena asparagus sebagai sayuran yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Tidak hanya penampilan luarnya yang menarik, tapi bergizi tinggi, juga memiliki cita rasa yang lezat. "Produk asparagus ini potensinya sangat tinggi sehingga dapat terus dikembangkan," tambahnya.
Pada Festival Asparagus kali ini digelar berbagai lomba seperti lomba petani asparagus terbaik, produktivitas terbaik, lomba asparagus terpanjang, asparagus terberat, lomba makan asparagus, lomba masakan asparagus serta lomba duta asparagus. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment