Thursday, January 14, 2016

DRESTA BALI

TABANAN
Sehari Tiga Kebakaran

Pelinggih yang terbakar disemprot dengan air
SEBUAH pelinggih Dukuh dan Meru milik Sri Empu Jaya Manikan (70) di Banjar Buahan Utara, Desa Buahan, Tabanan, ludes terbakar. Selain pelinggih juga terjadi kebakaran ilalang di Desa Gubug dan kebakaran bengkel las di Banjar Gadungan Pondok, Desa Gadungan, Selemadeg Timur. Beruntung dari tiga kebakaran dalam sehari itu, Senin (19/10), tidak ada korban jiwa.
Untuk kebakaran pelinggih di Buahan, Kapolsektif Tabanan, Kompol IB Putra, seijin kapolres mengatakan, rumah itu memang tidak ditinggali oleh Sri Empu, namun yang menunggunya adalah Ni Wayan Werda ( 78). “Sekitar pukul 10.00 Wita, saksi (Werda) mengaku sempat sembahyang di pelinggih tersebut,” ucapnya.
Namun saat itu semak-semak di dekat pelinggih diduga sudah terbakar, yang kemudian membakar daun mambu. “Kita belum tahu pasti apa penyebab api bisa membakar semak-semak itu, yang jelas api kemudian merembet ke pelinggih,” ucapnya.
Api membakar pelinggih kali pertama diketahui oleh saksi I Wayan Supartha, warga Tunjuk Kelod yang bekerja sebagai penjaga Dam Bendungan Barat.
Dia mengaku melihat api di sebelah pelinggih kemudian membakar daun bambu dan merembet ke pelinggih. “Tidak ada korban jiwa, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp 30 juta, dan penyebabnya masih dalam penyelidikan,” jelas I B Putra.
Selain pelinggih terbakar, pada hari yang sema sekitar pukul 15.10
Wita sebuah ilalang di Banjar Tanah Pegat, Desa Gubug, yang dekat pemukiman terbakar. Beruntung api dapat segera dipadamkan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. “Untuk ilalang, tidak ada kerugian, dan api diduga dari percikan api pada ilalang akibat terik matahari,” jelasnya.
Sementara sekitar pukul 16.00 Wita sebuah bengkel las mandiri milik I Made Ekayasa, 45, warga Banjar Gadungan Pondok, Desa Gadungan, Selemadeg Timur, juga terbakar. Kebakaran itu diduga akibat percikan api mesin gerinda yang digunakan I Wayan Suwindra untuk memotong besi. Percikan api gerinda itu diduga menyambar selang gas asitelin/karbit bocor. Akibatnya, 2 buah tabung gas 40 kg yang bertekanan 200 amper terbakar beserta selang dan blander. Kerugiannya diperkirakan kurang lebih Rp 8 juta. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment