Thursday, February 4, 2016

DRESTA BALI

BADUNG
Pesta Rakyat Di Kecamatan Kuta Selatan

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Badung, Ida Bagus Yoga Segara, saat membuka pesta rakyat dalam serangkaian HUT ke-6 Mangupura di Lapangan Desa Ungasan, Kamis malam (22/10)
PESTA rakyat serangkaian HUT ke-6 Mangupura bergulir ke wilayah Badung Selatan. Kamis malam (22/10) giliran Kecamatan Kuta Selatan yang memberikan hiburan kepada masyarakat setempat dengan pagelaran pesta rakyat yang dipusatkan di Lapangan Desa Ungasan.
Pembukaan pesta rakyat HUT ke-6 ibu kota Mangupura di Kuta Selatan dilakukan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Badung, Ida Bagus Yoga Segara, ditandai dengan pelepasan anak panah.
Acara tersebut dihadiri Anggota DPRD Propinsi Bali Dapil Badung, I Wayan Disel Astawa, Anggota DPRD Kabupaten Badung Dapil Kuta Selatan, I Made Duama, Camat Kuta Selatan, I Wayan Wirya, beserta Tripika Kuta Selatan, Perbekel/Lurah, Bendesa Adat, Kelian dan tokoh masyarakat se-Kuta Selatan.
Camat Kuta Selatan, Wayan Wirya, mengatakan, maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kebersamaan dan menanamkan rasa memiliki kebanggaan dalam mewujudkan Kota Mangupura sebagai kota yang menawan hati, aman, hijau dan berbunga, sehingga mendapatkan kebahagiaan serta kesejahteraan bagi masyarakatnya. Menghibur masyarakat dan memperkenalkan hasil-hasil pembangunan melalui pesta rakyat dalam bentuk hiburan, kuliner, pameran dan aktivitas lainnya.   
Kegiatan ini mengambil tema "Mangupura Jayanthi", di mana kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari mulai 22 dan 23 Oktober 2015, bertempat di lapangan umum Desa Ungasan. Adapun jenis kegiatan dalam pesta rakyat kali ini; hari pertama ada pameran kuliner dan UKM, kesenian pementasn gong kebyar, angklung dan beleganjur. Hari kedua diadakan kegiatan gerak jalan santai, pemeriksaan kesehatan, donor darah, pementasan musik, pementasan wayang joblar dan pelayanan SIM keliling dari Polresta Denpasar.
Asisten Ida Bagus Yoga Segara menyambut baik pelaksanaan pesta rakyat di Kecamatan Kuta Selatan ini. Ia melihat bahwa pesta rakyat ini sangat dinikmati dan dirasakan oleh masyarakat. "Kami amat sangat senang dan bahagia melihat masyarakat Kuta Selatan betul-betul menghargai seni dan budaya dalam serangkaian peringatan hari jadi HUT Kota Mangupura ini. Kami harapkan kegiatan seperti ini di tahun-tahun mendatang dapat berkelanjutan," pintanya.
Ia mengakui selama 17 tahun Kabupaten Badung tidak memiliki ibu kota, dari tahun 1992 di mana Kota Denpasar berdiri sendiri sebagai pemerintahan daerah tingkat II, kemudian di tahun 1999 terjadi tragedi di mana Puspem Badung di Lumintang dibakar. Semenjak itu Kantor Bupati Badung berpindah-pindah dan sejak tahun 2007 Badung membangun pusat pemerintahannya di wilayah Sempidi. Sementara pada tahun 2009 Badung barulah memiliki nama ibu kota yakni "Mangupura"  berdasarkan Peraturan Pemerintah No.67 Tahun 2009. "Jadi pemerintah dan masyarakat Badung amat sangat bersyukur sudah memiliki ibu kota dan untuk mengungkapkan rasa syukur ini setiap tahun dilaksanakan pesta rakyat seperti ini di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Badung," jelasnya. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment