SURABAYA
GURU KELAS I A SDN
PACARKEMBANG IV NO.195 SURABAYA DINILAI PILIH KASIH
BU Hikmah, Guru Kelas I
A SDN Pacarkembang IV No.195 Surabaya, dinilai pilih kasih oleh Moch Taufik,
kakek salah satu muridnya. Sebab, pertama, saat di kelas I A, cucu Moch Taufik
yang bernama Farel Agustino oleh Bu Hikmah diberi tempat duduk yang paling
belakang. Mengingat badan sang cucu kecil maka kakeknya tidak tega kalau sang
cucu duduk di bangku kelas paling belakang. Dan ketika ditanyakan, Bu Hikmah
bilang akan dirolling/digilir. Tapi, nyatanya, tak kunjung dirolling/digilir
sampai akhirnya Farel Agustino dipindahkan ke kelas I B yang diajar oleh Bu
Guru Irah, yang jauh lebih baik dari Bu Hikmah.
Tak hanya itu. Saat masih di kelas I
A, Farel Agustino juga pernah 3 kali jadi korban pemukulan ketua kelasnya yang
berbadan besar bernama Farel juga. Hal itu sudah dilaporkan ke Bu Hikmah tapi
tidak mendapatkan tanggapan sebagaimana mestinya. Farel yang berbadan besar itu
memang dikenal nakal oleh teman-temannya. Dia sering memukuli teman-teman
sekelasnya yang berbadan kecil seperti seorang jagoan saja. Toh malah terkesan mendapat perlakuan
yang diistemewakan oleh Bu Hikmah. Sebab dia tidak pernah diberi hukuman oleh
Bu Hikmah. Bisa jadi karena Bu Hikmah sangat dekat dengan ibu Farel yang
sehari-hari menunggui anaknya di depan kelas sampai pulang sekolah. Sebenarnya
orangtua dilarang menunggui anaknya yang sudah SD di depan kelas sampai pulang
sekolah, seperti PAUD atau TK saja. Toh
ibu Farel dibiarkan saja seperti itu.
Kembali pada Farel Agustino yang
sebenarnya sudah merasa nyaman diajar oleh Bu Irah di kelas I B ternyata harus
kembali diajar oleh Bu Hikmah karena Bu Irah cuti hamil. Dan, begitu kembali
diajar oleh Bu Hikmah, tempat duduk Farel Agustino di kelas pun tiba-tiba dipindahkan
ke belakang lagi, entah kenapa ? (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment