TANAH BUMBU
H
Wahyuddin Sambut Datangnya Kapsul Waktu
PENJABAT (Pj) Bupati Tanah
Bumbu (Tanbu), H Wahyuddin, ikut mendampingi Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan
Selatan (Kalsel), Tarmini A Karim, menyambut datangnya Kapsul Waktu yang dibawa
oleh Tim Expedisi Kapsul Waktu pada Sabtu sore (24/10) di Banjarmasin.
Sebuah Kapsul Waktu sudah tiba di
Banjarmasin. Ternyata Kapsul Waktu itu adalah tabung yang berisi aspirasi atau
mimpi masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel). “Hal tersebut diserahterimakan di
halaman Pemkot Banjarmasin dan Gubernur Kalsel memasukkan aspirasi/impian warga
Kalsel tersebut ke dalam tabung berlogo 70 Tahun Kemerdekaan Indonesia,” ujar H
Wahyuddin seraya mengatakan bahwa aspirasi dan impian tersebut akan dibuka
kembali pada tahun 2085 atau 70 tahun yang akan datang (2015 – 2085).
H Wahyuddin menyebutkan, Kapsul Waktu tersebut
mengelilingi Indonesia dan Kalsel merupakan salah satu provinsi yang mendapat
kunjungan. Expedisi Kapsul Waktu tersebut akan berakhir di Kabupaten Merauke,
Papua. Dan, rencananya, Kapsul Waktu itu akan disimpan di monumen dan akan
dibuka kembali setelah 70 tahun. Selama kurun waktu 70 tahun ke depan tersebut
diharapkan semua aspirasi dan impian masyarakat Kalsel khususnya bisa
terealisasi/terwujud semuanya. Adapun jumlah aspirasi itu ada 7 (tujuh) yaitu terwujudnya
sarana dan prasarana transportasi darat, laut dan udara yang baik, lancar,
aman, dan terjangkau. Adanya sistem perkeretaapian, jembatan laut antar-pulau
Kalimantan, dan jembatan antar-propinsi Kalimantan. Terwujudnya pembangunan
yang ramah lingkungan dan pengembangan kawasan ekonomi khusus dan kreatif yang
akan membawa kehidupan masyarakat dari sisi ekonomi, sosial, budaya dan
kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Terwujudnya penyelenggaraan
pemerintahan yang baik dan bersih dengan sistem yang efektif dan penegakan
hukum yang independen. Terwujudnya pelayanan masyarakat yang prima oleh
pemerintah dengan adanya perizinan yang cepat dan murah. Terwujudnya
pengelolaan lingkungan yang baik dan bertanggung jawab untuk peningkatan
ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat Kalimantan Selatan sehingga berdampak
pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, dengan salah satu indikator
lingkungan sebagai destinasi wisata domestik dan internasional. Terwujudnya
kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) yang kondusif dan sistem
ketahanan nasional melalui ketahanan energi. Terwujudnya sumber daya manusia
yang berbudaya dan berkarakter melalui layanan pendidikan dan kesehatan yang
merata, murah, gratis berkualitas.
“Kita harapkan tujuh aspirasi/impian
masyarakat Kalsel tersebut dengan segera terwujud sebelum 70 tahun yang akan
datang. Dan Pemkab Tanbu diharapkan terus berkomitmen mendukung aspirasi
tersebut dengan gencar melaksanakan berbagai pembangunan di berbagai sektor.
Seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta perekonomian
yang semuanya itu untuk kesejahteraan masyarakat Kalimantan Selatan pada
umumnya dan Kabupaten Tanah Bumbu pada khususnya,” ujar H Wahyuddin. (F.611)
serif"'>Mantan Bupati Gowa dua periode itu pun menegaskan
bahwa kasus yang menimpa saudara kandungnya (DYL) tersebut harus diusut sampai
tuntas dan dia pun menyerahkan sepenuhnya kepada KPK untuk memproses kasus yang
menggegerkan Sulsel ini. “Silahkan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku”.
Ichsan Yasin Limpo menolak keras
jika namanya dikait-kaitkan dengan kasus yang menimpa kakak kandungnya itu. Pasalnya,
ia mengaku tidak mengetahui perihal penangkapan dan kasus yang disangkakan pada
DYL karena dia berada di Makassar.
Sebelumnya DYL juga pernah tersandung kasus
pemalsuan surat keputusan Mahkamah Kostitusi (MK) namun kasus tersebut tidak
berlanjut lantaran Mabes Polri menilai kasus itu sarat dengan politik. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment