Saturday, February 13, 2016

UNTAIAN PERISTIWA

TANAH BUMBU
H Wahyuddin Sambut Datangnya Kapsul Waktu

PENJABAT (Pj) Bupati Tanah Bumbu (Tanbu), H Wahyuddin, ikut mendampingi Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Tarmini A Karim, menyambut datangnya Kapsul Waktu yang dibawa oleh Tim Expedisi Kapsul Waktu pada Sabtu sore (24/10) di Banjarmasin.
Sebuah Kapsul Waktu sudah tiba di Banjarmasin. Ternyata Kapsul Waktu itu adalah tabung yang berisi aspirasi atau mimpi masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel). “Hal tersebut diserahterimakan di halaman Pemkot Banjarmasin dan Gubernur Kalsel memasukkan aspirasi/impian warga Kalsel tersebut ke dalam tabung berlogo 70 Tahun Kemerdekaan Indonesia,” ujar H Wahyuddin seraya mengatakan bahwa aspirasi dan impian tersebut akan dibuka kembali pada tahun 2085 atau 70 tahun yang akan datang (2015 – 2085).
H Wahyuddin menyebutkan, Kapsul Waktu tersebut mengelilingi Indonesia dan Kalsel merupakan salah satu provinsi yang mendapat kunjungan. Expedisi Kapsul Waktu tersebut akan berakhir di Kabupaten Merauke, Papua. Dan, rencananya, Kapsul Waktu itu akan disimpan di monumen dan akan dibuka kembali setelah 70 tahun. Selama kurun waktu 70 tahun ke depan tersebut diharapkan semua aspirasi dan impian masyarakat Kalsel khususnya bisa terealisasi/terwujud semuanya. Adapun jumlah aspirasi itu ada 7 (tujuh) yaitu terwujudnya sarana dan prasarana transportasi darat, laut dan udara yang baik, lancar, aman, dan terjangkau. Adanya sistem perkeretaapian, jembatan laut antar-pulau Kalimantan, dan jembatan antar-propinsi Kalimantan. Terwujudnya pembangunan yang ramah lingkungan dan pengembangan kawasan ekonomi khusus dan kreatif yang akan membawa kehidupan masyarakat dari sisi ekonomi, sosial, budaya dan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih dengan sistem yang efektif dan penegakan hukum yang independen. Terwujudnya pelayanan masyarakat yang prima oleh pemerintah dengan adanya perizinan yang cepat dan murah. Terwujudnya pengelolaan lingkungan yang baik dan bertanggung jawab untuk peningkatan ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat Kalimantan Selatan sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, dengan salah satu indikator lingkungan sebagai destinasi wisata domestik dan internasional. Terwujudnya kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) yang kondusif dan sistem ketahanan nasional melalui ketahanan energi. Terwujudnya sumber daya manusia yang berbudaya dan berkarakter melalui layanan pendidikan dan kesehatan yang merata, murah, gratis berkualitas.
“Kita harapkan tujuh aspirasi/impian masyarakat Kalsel tersebut dengan segera terwujud sebelum 70 tahun yang akan datang. Dan Pemkab Tanbu diharapkan terus berkomitmen mendukung aspirasi tersebut dengan gencar melaksanakan berbagai pembangunan di berbagai sektor. Seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta perekonomian yang semuanya itu untuk kesejahteraan masyarakat Kalimantan Selatan pada umumnya dan Kabupaten Tanah Bumbu pada khususnya,” ujar H Wahyuddin. (F.611)
serif"'>Mantan Bupati Gowa dua periode itu pun menegaskan bahwa kasus yang menimpa saudara kandungnya (DYL) tersebut harus diusut sampai tuntas dan dia pun menyerahkan sepenuhnya kepada KPK untuk memproses kasus yang menggegerkan Sulsel ini. “Silahkan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku”.

           Ichsan Yasin Limpo menolak keras jika namanya dikait-kaitkan dengan kasus yang menimpa kakak kandungnya itu. Pasalnya, ia mengaku tidak mengetahui perihal penangkapan dan kasus yang disangkakan pada DYL karena dia berada di Makassar.

Sebelumnya DYL juga pernah tersandung kasus pemalsuan surat keputusan Mahkamah Kostitusi (MK) namun kasus tersebut tidak berlanjut lantaran Mabes Polri menilai kasus itu sarat dengan politik. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment