Friday, February 12, 2016

SOLO RAYA

PRESIDEN JOKOWI MEMASTIKAN PEMAKAIAN
METODE DEKOMPOSER 3 IN 1 DI SUKOHARJO

“Kalau 1 hektar bisa 10 sampai 11 ton dari yang normal berarti kenaikannya
bisa 30-40 %," ungkap Presiden Jokowi
SABTU pagi (3/10) bertempat di hamparan sawah Desa Ngiser Sonorejo, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah, Presiden RI, Joko Widodo, bersama Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, melakukan kegiatan peninjauan langsung pemakaian metode 3 in 1 perpaduan Beka (Dekomposer), Hazton (metode tanam bibit tua dan jumlah banyak) dan Pomi (perlakuan pupuk hayati), serta meninjau langsung panen raya padi dengan melihat proses Olah Sawah dengan Mikrobia di Kabupaten Sukoharjo.
Presiden Jokowi dalam sambutannya mengatakan bahwa kedatangannya ke Kabupaten Sukoharjo bukan untuk melakukan panen raya tapi memastikan pemakaian Pupuk Mikrobia Pomi dan Pupuk Mikrobia BK (Dekomposer) yang menyangkut teknik penanaman, penggunaan pupuk mikrobia BK dan mikrobia Pomi yang merupakan pupuk hayati. “Apabila betul metode 1 Ha bisa mencapai panen 10 ton, bisa dikembangkan di propinsi-propinsi lain di seluruh Indonesia. Kalau 1 hektar bisa 10 sampai 11 ton dari yang normal berarti kenaikannya bisa 30-40%," ungkap Jokowi.
Selain itu Presiden Joko Widodo menyatakan meskipun saat ini ada fenomena Elnino yang berdampak kemarau panjang namun setiap saat masih ada panen padi. Presiden mengajak semua pihak untuk optimis semangat untuk mencapai ketahanan pangan. "Kita harus optimis, sehingga pertanyaannya rekan rekan pers, seharusnya pertanyaannya, kapan kita bisa ekspor ?" ungkap Jokowi.
Selain itu presiden dan mentan mengungkapkan upaya lain dalam peningkatan produksi beras dilakukan dengan pola pendampingan kepada petani yang melibatkan 8.700 pendamping dari berbagai unsur seperti perguruan tinggi, mahasiswa, LSM, kementan dan babinsa.
Sementara itu, Mentan Amran Sulaeman mengatakan, pemerintah terus mendorong petani memanfaatkan inovasi untuk meningkatkan produksi dan pendapatan. Ke depan padi IPB 3S sinergi dengan pupuk Pomi dan BK  diharapkan akan meningkatkan produksi 12 ton per hektar.

Hadir pada kesempatan ini Pj Bupati Sukoharjo, Drs Agus Santosa, Ketua DPRD, Muspida Plus, kepala SKPD dan tamu undangan. Demikian informasi yang dihimpun Kabag Humas, Drs Joko Nurhayanto EN MHum. (Ist) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment