BPK TEMUKAN
MANIPULASI DANA PERJALANAN DINAS SKPD
DAN SEKRETARIAT DPRD KOTA MAKASSAR
SELAMA tahun anggaran 2014, SKPD dan Sekretariat
DPRD Kota Makassar diduga memanipulasi sejumlah dana perjalanan dinas. Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sulsel menemukan selisih harga tiket
perjalanan dinas tersebut. Tak tanggung-tanggung, kerugian daerah atas dugaan manipulasi
dana perjalanan dinas tersebut mencapai Rp 557 juta, terdiri dari kelebihan
biaya tiket, perjalanan dinas fiktif, hingga manipulasi biaya sewa penginapan.
Ada
tiga item temuan BPK yaitu adanya perbedaan harga tiket pesawat berdasarkan LPJ
serta harga tiket pesawat dari data maskapai penerbangan. Kerugian daerah yang
ditimbulkan mencapai Rp 526 juta. Pemkot Makassar diduga telah menaikkan harga
tiket jauh lebih tinggi dibanding harga tiket dari maskapai penerbangan.
Kemudian
perjalanan dinas fiktif Sekretariat DPRD Kota Makassar dan Dispenda Kota
Makassar dari dua maskapai penerbangan. Totalnya mencapai Rp 23,6 juta. Lalu biaya
penginapan fiktif yang menimbulkan kerugian keuangan daerah sebesar Rp 7,2
juta.
Kepala
Inspektorat Kota Makassar, Zaenal Ibrahim, mengakui kebenaran data tersebut. Ia
juga telah memberikan teguran kepada oknum SKPD dan Sekretariat DPRD yang memainkan
anggaran perjalanan dinas tersebut.
Kepala
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Pemkot Makassar, Herwin Saharuddin Haiyang,
juga mengakui adanya selisih harga tiket dengan harga yang resmi dari maskapai
penerbangan tersebut. Ia juga heran lantaran selisihnya sangat besar. “Memang, temuannya
seperti itu dan kami sudah berkoordinasi dengan BPK. Nanti saya akan buka lagi
data tentang itu dan meminta semua SKPD yang berkaitan dengan pembelian tiket
perjalanan dinas harus lewat maskapai penerbangan langsung”. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment