SURABAYA
“SMPN 43 SURABAYA
LUAR BIASA”
Kepala SMPN 43 Surabaya, Drs Kelik Sahrun Jailani MM, saat sambutan |
BOLEH dibilang SMPN 43
Surabaya adalah salah satu sekolah di Surabaya yang memiliki kreatifitas
tinggi. Untuk menyambut Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda 2015, sekolah yang
terletak di Jalan Raden Saleh ini menggelar acara ‘’Nulis Bareng’’ yang di dalamnya
juga dikemas lomba pidato Bung Tomo (tokoh perjuangan di Surabaya), launching
sarapan bersama, dan launching produk minuman sehat yang dibuat oleh sempati
(siswa SMPN 43 Surabaya).
Dan, bangganya lagi, acara yang digelar untuk
kesekian kali itu sempat membuat kepincut Kepala Diknas Surabaya, Dr Ikhsan,
tokoh masyarakat peduli pendidikan, orangtua/wali murid, paguyuban kelas serta
siswa kelas 7 sampai 9 yang diperkirakan berjumlah seribu lebih untuk menghadiri
acara tersebut jam enam pagi Minggu, akhir Oktober 2015.
Dalam sambutannya, ketua panitia, Juri Susilo
MM, yang juga menjabat Wakasek SMPN 43
Surabaya mengatakan bahwa acara ini bertujuan untuk mempererat dan
mempersatukan siswa sebagai perwujudan cita-cita Sumpah Pemuda dulu. Sementara
“Nulis Bareng’’ bertujuan untuk terwujudnya Bulan Bahasa. Menurut Juri, acara
ini adalah hasil murni inspirasi siswa.
Kepala Diknas Surabaya, Dr Ikhsan, menggebuk
drum bersama grup band para guru SMPN 43 Surabaya |
Kepala SMPN 43 Surabaya, Drs Kelik Sahrun
Jailani MM, dalam sambutannya mengatakan, bila ada siswa yang berhasil menulis
dengan bermakna bagus akan dituangkan dalam sebuah buku terbitan kelima, yang
sebelumnya SMPN 43 Surabaya sudah berhasil menerbitkan 3 buku. Dengan memekikkan
yel-yel SMPN 43 Surabaya ‘’sehat, religius, berprestasi dan berbudaya lingkungan’’,
Kelik mengakhiri sambutannya.
Sementara itu, Kepala Diknas Surabaya,
Dr Ikhsan, dalam sambutannya mengatakan bahwa SMPN 43 Surabaya luar biasa
mengingat acara ini sangat bagus dan tujuannya sangat mulia sehingga patut
mendapat perhatian. Lebih-lebih dengan turut hadirnya para orangtua/wali murid
yang mendampingi menulis bersama putra-putrinya. Sebab dengan begitu hubungan
antara orangtua dan anak akan semakin erat dan terjaga emosionalnya. Apalagi,
mengingat akhir-akhir ini angka perceraian sangatlah tinggi di Surabaya karena
tiadanya keharmonisan di antara keluarga. Hingga Ikhsan berharap ke depan para
siswa SMPN 43 Surabaya bisa menjadi orang-orang yang sholeh dan sholehah serta
berhasil dalam entrepreneur (berhasil dalam dunia usaha). ‘’Makna dalam acara
ini sangatlah tinggi,’’ ujar Kadis Diknas Surabaya, Ikhsan, dalam sambutannya.
Tak lupa dalam sambutan itu Ikhsan juga
memberikan resep kepada para siswa SMPN 43 Surabaya agar bersikap disipilin,
patuh terhadap orangtua, harus hormat kepada guru dan sayang kepada teman, yang
semuanya dapat membuat berhasil dalam meraih prestasi belajar dan karir kelak
di kemudian hari.
Kemudian acara pun dilanjutkan dengan secara
simbolis Ikhsan menggebuk drum berkali-kali sebagai pertanda dimulainya acara
nulis bersama, launching sarapan bersama, launching jamu sehat yang dibuat
siswa SMPN 43 Surabaya seperti sinom, temulawak, kunir asam dan beras kencur.
Dan, acara semakin meriah dan guyub (akrab) serta gergeran tatkala Ikhsan didaulat
menggebuk drum untuk mengiringi grup band guru-guru SMPN 43 Surabaya, RS 12 (Raden
Saleh), dalam menyanyikan tembang-tembang lawas Koes Plus.
Selanjutnya acara diisi dengan lomba pidato
Bung Tomo, pagelaran seni siswa inklusi dan grup band SMPN 43 Surabaya. Dan
dipungkasi dengan pemberian hadiah serta ramah tamah antarundangan. (F.543) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment