Saturday, February 13, 2016

LINTAS BERITA

SURABAYA
“SMPN 43 SURABAYA LUAR BIASA”

Kepala SMPN 43 Surabaya, Drs Kelik Sahrun Jailani MM, saat sambutan 
BOLEH dibilang SMPN 43 Surabaya adalah salah satu sekolah di Surabaya yang memiliki kreatifitas tinggi. Untuk menyambut Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda 2015, sekolah yang terletak di Jalan Raden Saleh ini menggelar acara ‘’Nulis Bareng’’ yang di dalamnya juga dikemas lomba pidato Bung Tomo (tokoh perjuangan di Surabaya), launching sarapan bersama, dan launching produk minuman sehat yang dibuat oleh sempati (siswa SMPN 43 Surabaya).
Dan, bangganya lagi, acara yang digelar untuk kesekian kali itu sempat membuat kepincut Kepala Diknas Surabaya, Dr Ikhsan, tokoh masyarakat peduli pendidikan, orangtua/wali murid, paguyuban kelas serta siswa kelas 7 sampai 9 yang diperkirakan berjumlah seribu lebih untuk menghadiri acara tersebut jam enam pagi Minggu, akhir Oktober 2015.
Dalam sambutannya, ketua panitia, Juri Susilo MM, yang juga menjabat  Wakasek SMPN 43 Surabaya mengatakan bahwa acara ini bertujuan untuk mempererat dan mempersatukan siswa sebagai perwujudan cita-cita Sumpah Pemuda dulu. Sementara “Nulis Bareng’’ bertujuan untuk terwujudnya Bulan Bahasa. Menurut Juri, acara ini adalah hasil murni inspirasi siswa.

Kepala Diknas Surabaya, Dr Ikhsan, menggebuk drum bersama
grup band para guru SMPN 43 Surabaya
Kepala SMPN 43 Surabaya, Drs Kelik Sahrun Jailani MM, dalam sambutannya mengatakan, bila ada siswa yang berhasil menulis dengan bermakna bagus akan dituangkan dalam sebuah buku terbitan kelima, yang sebelumnya SMPN 43 Surabaya sudah berhasil menerbitkan 3 buku. Dengan memekikkan yel-yel SMPN 43 Surabaya ‘’sehat, religius, berprestasi dan berbudaya lingkungan’’, Kelik mengakhiri sambutannya.
          Sementara itu, Kepala Diknas Surabaya, Dr Ikhsan, dalam sambutannya mengatakan bahwa SMPN 43 Surabaya luar biasa mengingat acara ini sangat bagus dan tujuannya sangat mulia sehingga patut mendapat perhatian. Lebih-lebih dengan turut hadirnya para orangtua/wali murid yang mendampingi menulis bersama putra-putrinya. Sebab dengan begitu hubungan antara orangtua dan anak akan semakin erat dan terjaga emosionalnya. Apalagi, mengingat akhir-akhir ini angka perceraian sangatlah tinggi di Surabaya karena tiadanya keharmonisan di antara keluarga. Hingga Ikhsan berharap ke depan para siswa SMPN 43 Surabaya bisa menjadi orang-orang yang sholeh dan sholehah serta berhasil dalam entrepreneur (berhasil dalam dunia usaha). ‘’Makna dalam acara ini sangatlah tinggi,’’ ujar Kadis Diknas Surabaya, Ikhsan, dalam sambutannya.
Tak lupa dalam sambutan itu Ikhsan juga memberikan resep kepada para siswa SMPN 43 Surabaya agar bersikap disipilin, patuh terhadap orangtua, harus hormat kepada guru dan sayang kepada teman, yang semuanya dapat membuat berhasil dalam meraih prestasi belajar dan karir kelak di kemudian hari.
Kemudian acara pun dilanjutkan dengan secara simbolis Ikhsan menggebuk drum berkali-kali sebagai pertanda dimulainya acara nulis bersama, launching sarapan bersama, launching jamu sehat yang dibuat siswa SMPN 43 Surabaya seperti sinom, temulawak, kunir asam dan beras kencur. Dan, acara semakin meriah dan guyub (akrab) serta gergeran tatkala Ikhsan didaulat menggebuk drum untuk mengiringi grup band guru-guru SMPN 43 Surabaya, RS 12 (Raden Saleh), dalam menyanyikan tembang-tembang lawas Koes Plus. 

Selanjutnya acara diisi dengan lomba pidato Bung Tomo, pagelaran seni siswa inklusi dan grup band SMPN 43 Surabaya. Dan dipungkasi dengan pemberian hadiah serta ramah tamah antarundangan. (F.543) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment