Friday, February 12, 2016

LINTAS ACEH

Pemimpin Bumi Teuku Umar Dianugerahi Gelar Doktor Kehormatan Oleh Universitas Sultan Zainal Abidin (UniSZA) Terengganu Malaysia

Bupati Aceh Barat, H T Alaidinsyah, saat penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) yang diserahkan langsung oleh Yang Mulia Sultanah Nur Zahirah selaku Tuanku Canselor UniSZA di kampus UniSZA Terengganu Malaysia 
HARI Sabtu, 17 Oktober 2015, menjadi hari istimewa bagi daerah dan masyarakat Kabupaten Aceh Barat, khususnya bagi H T Alaidinsyah. Pemimpin Bumi Teuku Umar ini dianugerahi gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) oleh Universitas Sultan Zainal Abidin (UniSZA) Terengganu Malaysia.
Menurut UniSZA, gelar kehormatan yang berjudul Ijazah Kehormat Doktor Pembangunan Komuniti itu diberikan kepada Bupati H T Alaidinsyah atau akrab disapa Haji Tito atas jasanya menjalankan program pembangunan masyakarakat di wilayah ini.
Di samping itu UnisZA menilai sosok bersahaja ini berhasil melakukan perubahan status tiga perguruan tinggi menjadi negeri yaitu Universitas Teuku Umar (UTU), Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng dan Akademi Komunitas Negeri (AKN) dan juga prestasi meraih Terbaik Pertama seluruh Indonesia dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2014. Kemudian berhasil meningkatkan produksi pangan sehingga menerima Satya Lencana Wirakarya dari Presiden RI. Serta dalam masa kepemimpinannya, Pemkab Aceh Barat berhasil meraih Opini WTP dari BPK untuk pertama kalinya.
Pemberian gelar Honoris Causa tersebut dilakukan dalam Majlis Konvokesyen Ke-7 Universitas Sultan Zainal Abidin yang diserahkan oleh Yang Mulia Sultanah Nur Zahirah, Sultanah Terengganu selaku Tuanku Canselor UniSZA di kampus UniSZA Terengganu Malaysia.
Selain Bupati H T Alaidinsyah, anugerah gelar kehormatan ini juga diberikan kepada dua orang tokoh Malaysia lainnya yaitu Mantan Perdana Menteri Malaysia, Tun Dato Seri Utama Abdullah Bin Haji Ahmad Badawi, dan Prof Emiritus Tan Sri Dr Mohammed Saleh Bin Mohammed Yasin yaitu Ketua Spectrum Education Grup.
Bupati Haji Tito mengakui dirinya tidak pernah bermimpi memperoleh anugerah ini. Selaku bupati, ia hanya menjalankan tugas sebagai pemimpin daerah dengan baik. “Alhamdulillah ini sebuah kehormatan yang luar biasa yang diberikan warga Malaysia kepada kami. Saya berterima kasih kepada keluarga besar UniSZA yang telah memilih saya untuk menerima gelar kehormatan ini. Penghargaan ini akan kami emban dan memiliki tanggung jawab besar untuk menjalankan dengan baik atas kepercayaan yang diberikan,” paparnya.
Dalam melaksanakan pembangunan di Aceh Barat, Bupati Haji Tito memiliki prinsip “yang tidur diajak berjalan, yang berjalan diajak berlari”, yang memiliki makna pembangunan akan berjalan baik bila dilakukan oleh sumber daya manusia yang handal, Maka perlu tahapan sesuai kemampuan agar mencapai pembangunan yang tepat sasaran. Baginya, sektor pendidikan merupakan kunci utama untuk mencapai kesuksesan.
Turut mendampingi bupati saat menerima anugerah ini di antaranya Rektor UTU, Prof Jasman J Ma’ruf, Ketua STAIN Teungku Dirundeng, Dr Syamsuar, Koordinator AKN, Dr Mursyidin, Dekan Fisip Unimal dan UIN Arraniry, Mantan Rektor UTU, Alfian Ibrahim, dan Ketua Kadin Aceh Barat, Ir Said Isa, serta tokoh Aceh Barat lainnya. Di samping itu turut hadir beberapa Guru Besar yang mewakili Perguruan Tinggi seperti UI, ITB, UGM, USU, UNIMED dan universitas lainnya.

Bupati Haji Tito berharap semoga anugerah ini menjadi motivasi untuk lebih giat lagi membangun daerah dalam berbagai peran dan kapasitas demi terwujudnya Aceh Barat yang makmur, sehat dan berwawasan. (F.984) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment