Adipura Kencana
Kebanggaan Masyarakat Kota Surabaya
Pj Walikota Surabaya, Nurwiyatno, mengangkat tinggi-tinggi Adipura Kencana 2015 yang untuk keempat kalinya berturut-turut diraih Kota Surabaya |
TAMAN
Surya menjadi tempat “pesta
perayaan” keberhasilan Kota Surabaya mendapatkan Piala Adipura Kencana untuk
keempat kalinya secara berturut-turut, Selasa (24/11). Ratusan pasukan kuning
dan petugas kebersihan, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan juga
siswa-siswi dari berbagai sekolah, ikut merasakan kebanggaan memenangi Adipura
Kencana.
Sebelumnya, piala penghargaan tertinggi di
bidang kebersihan dan pengelolaan kota tersebut diarak dari Markas Korem 084
Bhaskara Jaya di Jalan Ahmad Yani menuju Taman Surya. Arak-arakan yang
menggunakan beberapa Jeep Willys tersebut dipimpin Pj Walikota Surabaya,
Nurwiyatno, bersama rombongan SKPD dan sekolah penerima penghargaan. Bersama
dengan Piala Adipura Kencana, juga diarak Piala Kalpataru untuk Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) Tunas Hijau, juga tiga piala Adiwiyata, Indonesian Green
Awards dan penghargaan status lingkungan hidup daerah. Tiba di Taman Surya,
Nurwiyatno menyerahkan piala Adipura Kencana ke Ketua DPRD Surabaya, Armuji,
yang sudah menunggu di atas panggung.
“Piala Adipura Kencana ini merupakan bukti nyata
Surabaya semakin hebat, bersih dan berwawasan lingkungan. Saya sampaikan
penghargaan tertinggi kepada SKPD yang membidangi, lembaga pemerintah dan tentu
saja masyarakat yang telah bersinergi dan secara konsisten ikut menjaga
kebersihan lingkungan di Surabaya,” tegas Nurwiyatno dalam sambutannya.
Sementara Ketua DPRD Kota Surabaya, Armuji,
menyebut keberhasilan Surabaya secara beruntun meraih Piala Adipura Kencana,
bukan hanya kebanggaan bagi Pemkot Surabaya maupun DPRD Surabaya. “Adipura
Kencana ini kebanggaan bagi seluruh masyarakat Surabaya. Ke depan, kita harus
menjaga agar Surabaya tetap menjadi contoh kota bersih di Indonesia,” ujar Armuji.
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota
Surabaya, Musdiq Ali Suhudi, menyatakan, ini merupakan penghargaan Adipura
Kencana keempat beruntun bagi Surabaya, dimulai sejak 2012 lalu ketika Adipura
Kencana pertama kali diperkenalkan. “Adipura Kencana ini baru ada tahun 2012
dan Surabaya langsung dapat. Surabaya konsisten dari tahun ke tahun. Kita
satu-satunya kota yang meraih Adipura Kencana dalam empat tahun beruntun dan
kita pertahankan terus,” ujar Musdiq Ali.
Disampaikan Musdiq, untuk tahun ini hanya ada
tiga kota di Indonesia yang memenangi Piala Adipura Kencana. Yakni, Surabaya,
Balikpapan dan Kendari. Tahun lalu, ada delapan kota yang bisa memenanginya.
“Tahun ini penilaiannya lebih ketat. Untuk Adipura Kencana, penilaiannya memang
lebih kompleks, berbeda dengan Adipura. Selain bersih, kualitas udara bagus,
juga ada inovasi,” sambung dia.
Musdiq menjelaskan, salah satu poin besar dalam
penilaian Adipura Kencana adalah sistem pengelolaan sampah. Dan, yang menjadi
keunggulan Surabaya adalah pengelolaan Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Benowo
yang sekarang dikelola secara modern. “Tidak hanya jadi kompos, tetapi juga
diolah jadi energi (waste to energy),”
ujar Musdiq Ali.
Pemkot Surabaya juga telah melakukan berbagai
inovasi dalam pengelolaan lingkungan. Salah satunya menyulap lahan bekas TPA
Keputih yang kini menjadi Taman Harmoni, juga memasyarakatkan masalah
penghematan energi di sekolah dan kantor, menggerakkan green building dan menjaga ikon kota Surabaya hijau dengan
banyaknya taman kota dan ruang terbuka hijau.
“Dan, tidak kalah pentingnya adalah partisipasi
masyarakat Surabaya yang konsisten mendukung program lingkungan kota. Kita
lihat, prasarana seperti taman meski terbuka dan nggak ada pagar, tapi
kondisinya tetap bagus karena kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan
memang bagus,” sambung Musdiq. (Rilis) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment