Gandeng
Stakeholder
Tuntaskan Permasalahan Surabaya
Nurwiyatno, Pj Walikota
Surabaya
|
PENJABAT (Pj) Walikota
Surabaya,
Nurwiyatno,
menegaskan, langkah pertama yang dilakukannya berupa koordinasi dengan seluruh stakeholder.
Mulai dari kepolisian,
kejaksaan,
KPU, DPRD dan lainnya. “Koordinasi merupakan tugas utama Pj dalam mewakili Gubernur.
Tugas kedua adalah mengawal penyerapan APBD, termasuk P-APBD-nya,”
ujarnya.
Seperti
diketahui, pada
Senin (28/9) Walikota Surabaya, Tri Rismaharini resmi melepas jabatannya, sesuai berakhirnya masa
kerjanya selama lima tahun memimpin Kota Pahlawan. Untuk mengisi kekosongan
jabatan itu, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo telah melantik Penjabat
(Pj) Walikota Surabaya,
Nurwiyatno, yang tak
lain merupakan Kepala Inspektorat Provinsi Jatim.
Nurwiyatno
dilantik bersama empat pj lainnya
yang juga menggantikan jabatan bupati/walikota yang habis masa jabatannya
menjelang Pilkada Serentak pada 9 Desember 2015.
Sementara
tugas ketiga, lanjut Nurwiyatno,
dalam penyusunan APBD Kota Surabaya Tahun 2016 pihaknya tak segan-segan untuk
melakukan komunikasi dengan pihak legislatif. “Komunikasi akan terus kita jalin
bersama legislatif. Selain itu, pihaknya juga akan berusaha menyelesaikan
segala permasalahan yang terjadi di Surabaya, dengan mencari solusinya
bersama-sama. Seperti persoalan Pasar Turi dan Kebun Binatang Surabaya (KBS)
yang hingga kini belum bisa terpecahkan”.
Dan, yang
paling penting, tambah dia, pihaknya akan berusaha menjaga netralitas para PNS
Surabaya khususnya dalam Pilkada
Serentak 9 Desember 2015.
“Gubernur telah menginstruksikan kami seliuruh pj agar yang terpenting menjaga betul netralitas PNS
saat pilkada.
Langkah yang saya lakukan dengan
mengirimkan surat
edaran ke seluruh SKPD agar netral dalam pilkada,” tukas Nurwiyatno.
Pemilihan Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya 9 Desember 2015 diikuti dua
pasangan calon
(paslon) yakni paslon incumbent yang diusung
PDIP, Tri Rismaharini-Wishnu Sakti Buana, dan Rasiyo-Lucy Kurniasari, paslon yang diusung koalisi Partai Demokrat-PAN.
Rasiyo adalah mantan atasan Nurwiyatno di
Pemprov Jawa Timur sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Jatim. Ketika ditanya
langkah antisipasi terhadap tanggapan miring dalam pilkada karena salah
satu calon pernah menjadi atasannya, Nurwiyatno menegaskan, tidak
ada hubungannya pencalonan Rasiyo dengan penunjukan dirinya sebagai Pj Walikota Surabaya. "Dulu
disampaikan
oleh Pak Gubernur bahwa penunjukan saya jauh sebelum Pak Rasiyo
dicalonkan. Jadi nggak ada hubungannya," tandasnya. (F.809) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment