Ditlantas Polda Papua
Terus Berupaya Tekan Fatalitas Laka Lantas
“Tujuan operasi
zebra adalah untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas”
|
POLISI lalu lintas (Polantas)
itu seperti serse narkoba, harus bergerak kalau ada operasi. “Pelanggaran lalu
lintas kebanyakan dilakukan oleh kendaraan roda dua. Contohnya, masyarakat
belum sadar menggunakan helm baik yang di depan maupun di belakang. Kemudian SIM
dan STNK. Banyak pajak kendaraannya yang belum dibayar sehingga otomatis STNK-nya
belum disahkan tiap tahun berbarengan dengan membayar pajak. Kendaraannya dimodifikasi
tapi belum ada perubahan di STNK-nya. Rata-rata usia pelanggarnya antara 16-25
tahun, anak-anak muda, karyawan swasta, pegawai kasar, mayoritas di situ,”
tutur Dirlantas Polda Papua, KBP Drs Chevy Achmad Sapari MH, saat ditemui Edi
Sasmita dari FAKTA, di kantornya.
Selanjutnya,
Chevy mengatakan bahwa dalam Operasi Zebra yang dilakukan jajarannya selama 14
hari di Kota Jayapura kecelakaan tetap ada tapi tidak begitu berpengaruh
dibandingkan dengan daerah yang lain, kecil. “Kalau dilihat presentasenya memang
naik dibanding tahun 2014. Wajarlah, kenapa angka kecelakaan naik ? Karena
jumlah penduduk dan kendaraan bertambah sedangkan ruas jalannya tetap sehingga secara
matematis kecelakaan akan tinggi. Sebenarnya tujuan Operasi Zebra untuk mengurangi
angka kecelakaan yang fatal sampai meninggal dunia, cacat tetap, patah tulang.
Diharapkan ke depan masyarakat lebih sadar lagi dalam berkendaraan di jalan
raya karena di jalan raya itu bukan hanya kepentingan yang bersangkutan saja tapi
juga masih banyak pengguna jalan yang lain, yaitu penyeberang jalan dan ada
juga yang bersepeda. Operasi Zebra sesuai dengan amanat dari Bapak Kapolda
untuk dilakukan penindakan. Kenapa ? Karena untuk mendisiplinkan perlu
dilaksanakan penindakan itu, semua ditilang. Ke depan ditlantas bekerja sama
dengan kadis pendidikan untuk memberikan pengetahuan dan etika berlalu lintas
kepada para pelajar sekolah yang ada di kota, khususnya di jajaran Polda Papua.
Kita juga menghimbau kepada rekan-rekan wartawan untuk ikut membantu
mensosialisasikan hal ini agar jangan ada lagi korban laka lantas yang
meninggal sia-sia di jalan”.
Soal
kendaraan roda dua yang masih banyak belum memiliki plat nomor, diakui adanya
oleh Chevy. Menurutnya, plat nomor dari Korlantas Mabes Polri memang masih belum
tersedia. “Mudah-mudahan bulan Desember ini kita sudah ada. Selama ini kita
memang tidak melakukan penindakan kepada roda dua yang tidak menggunakan plat
nomor, kita akan memberikan plat nomor itu melalui dealer dan leasing sehingga
pada saat membayar angsuran kreditnya dikasih plat nomor itu. Kalau roda empat
kita memberikan penindakan bagi plat nomor yang tidak sesuai”.
Pada Minggu, 6 Desember 2015, menurut Chevy, ada
launching SIM online dan Car Free Day (CFD) di Jakarta atau di
kota-kota besar di Indonesia oleh Presiden Joko Widodo. “Di Kota Jayapura juga
ada CFD cuma sampai pukul 08.00 sesuai dengan Perda Kegiatan Agama, sehingga
kita nanti tidak bisa mengikuti launching
CFD bersamaan dengan CFD yang dilaunchng
pada tanggal 6 Desember 2015 tersebut. Saya sudah laporkan hal ini ke
Kakorlantas. Tapi untuk SIM online kita bisa ikut melaksanakannya. Pelaksanaannya
nanti di Gereja Harapan. Misal ada jemaat gereja yang mau memperpanjang SIM-nya
kita bisa layani hari itu. SIM online itu melayani orang dari luar Jayapura
yang punya SIM dengan masa berlakunya sudah mau habis, bisa memperpanjang
melalui SIM online di Jayapura, asalkan bukan membuat SIM baru. Pada bulan
Desember juga ada Operasi Lilin menghadapi hari raya natal dan tahun baru
antara 20 Desember 2015 sampai dengan 2 Januari 2016. Kemudian kegiatan pilkada
serentak 9 Desember 2015 kita juga memberikan pengawalan kepada para calon
bupati atau walikota. Daerah-daerah sudah ada lantasnya masing-masing sebagai
perpanjangan Ditlantas Polda Papua, maka polres-polres yang bertanggung jawab”.
(F.867) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment